Lima Program "Sekolahku Keren" Wajah Pendidikan Kuningan
KUNINGAN,- Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengatakan, peluncuran "Sekolahku Keren”bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret dalam mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas, inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
"Program ini merupakan terobosan yang sangat baik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," kata Dian, saat peluncuran "Sekolahku Keren" diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di SMPN 1 Kuningan, Jumat (14/2/2025).
Lebih lanjut dikatakan, upaya menyukseskan dunia pendidikan maka peran guru sangatlah penting. Dian mengajak seluruh guru untuk fokus dalam mengajar dengan mengedepankan kreativitas yang mengacu pada kemampuan guru menciptakan pendekatan pembelajaran yang menarik.
"Sedangkan inovasi mengarah pada penerapan ide-ide baru dalam pembelajaran guna meningkatkan pemahaman siswa," katanya.
Dijelaskan, pendidikan merupakan pondasi utama bagi kemajuan daerah. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan, termasuk sekolah, orang tua, dunia usaha serta masyarakat untuk mewujudkan Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan yang berkualitas, berkarakter dan berdaya saing.
Bupati Dian menekankan bahwa tantangan pendidikan di era digital semakin kompleks, sehingga diperlukan inovasi dalam sistem pembelajaran, penguatan literasi digital serta penanaman nilai-nilai karakter dan budaya yang kuat kepada siswa.
"Kami berharap kualitas pendidikan di Kabupaten Kuningan terus meningkat dari waktu ke waktu yang didukung berbagai inisiatif, seperti halnya program "Sekolahku Keren”Disdikbud telah menyiapkan lima program unggulan," sebutnya.
Kelima program itu, pertama, Rehabilitasi Ruang Kelas. Pemerintah Kabupaten Kuningan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan ruang kelas yang mengalami kerusakan.
Kedua, Pagi Ikut Cerahku, bertujuan membiasakan murid disambut oleh guru dan kepala sekolah saat tiba di sekolah pada pagi hari. Interaksi ini diharapkan dapat membangun hubungan emosional yang erat, membentuk karakter serta menanamkan kedisiplinan.
Ketiga, Rumah Guru, berfokus pada peningkatan kapasitas guru, baik dari segi kompetensi maupun akhlak. Dengan demikian, guru dapat menjadi panutan bagi muridnya, sesuai dengan makna "digugu dan ditiru.
Keempat, Muatan Lokal, pentingnya anak-anak Kuningan memahami dan mencintai budaya, tradisi dan kekayaan alam Kuningan sebelum mengenal budaya daerah lain. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh dengan kebanggaan dan kecintaan terhadap daerahnya.
Kelima, English Day, bertujuan membiasakan anak-anak berlatih keterampilan berbahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Harapannya, melalui pembiasaan ini, mereka dapat menjadi komunikator yang baik dan siap bersaing di tingkat global.
Di tempat yang sama, Kepala Disdikbud Uu Kusmana, menyebutkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,75 miliar untuk rehabilitasi ruang kelas di 11 sekolah mencakup 9 SD, 1 SMP dan 1 TK yang tersebar di berbagai kecamatan.
Melalui lima program unggulan ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan inspiratif bagi siswa. Program ini lahir dari semangat kolaborasi semua elemen pendidikan, termasuk guru, tenaga kependidikan dan masyarakat.
"Program 'Sekolahku Keren', Pemerintah Kabupaten Kuningan berharap dapat mempercepat akselerasi pendidikan agar lebih maju, unggul dan berdaya saing," katanya.
Pewarta: deha.
Post a Comment