Open Bidding Calon Sekda Kuningan Harus Ada Kejelasan OB Sebelumnya
KUNINGAN (KN),- Adanya rencana Open Bidding (OB) yang baru untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan, menurut Ketua Forum Tekad, Sujarwo, alangkah eloknya jika dilakukan setelah adanya status yang jelas terhadap hasil OB Sekda di masa kepemimpinan Iip Hidajat sebagai Pj Bupati.
"Hal itu agar tidak memunculkan konsekuensi hukum terhadap Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan," kata Mang Ewo, panggilan akrabnya, sebagaimana dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/2/2025).
Ia menjelaskan, OB Sekda tersebut telah menyedot anggaran yang tidak sedikit. Tidak jelasnya nasib hasil OB karena belum adanya rekomendasi dari Kemendagri RI.
Jika akhirnya skenario OB Sekda diulang, dipastikan akan memunculkan banyak calon karena seluruh eselon 2 b yang BUP-nya minimal 2 tahun dan eselon 3 (a dan b) berhak untuk berkompetisi memperebutkan posisi eselon tertinggi di lingkup Pemkab Kuningan.
"Bagi eselon 2 b yang berpeluang cukup tinggi menjadi panglima ASN di Kabupaten Kuningan, sepertinya akan dipegang oleh birokrat yang tahun kelahirannya pasca 1970 karena memiliki masa kerja yang masih cukup panjang," sebutnya.
Menilik dari nama birokrat yang sudah terpublish untuk menempati posisi Plh selanjutnya naik status menjadi Pj Sekda, diprediksi sosok Beni Prihayatno yang kini menjabat Kepala Dinas Perhubungan dan Ketua DP Korpri menggantikan Dian Rachmat Yanuar, memiliki peluang paling dominan.
"Tidak berlebihan jika muncul prediksi seperti itu karena dengan posisinya sebagai Ketua DP Korpri menunjukkan kedekatan dengan Bupati Terpilih hasil Pilkada 2024," katanya.
Seperti diketahui, berakhirnya masa jabatan Pj Sekda, A. Taufik Rohman, pada 8 Februari 2025, sehingga memunculkan beberapa birokrat senior yang kini menduduki jabatan eselon 2b sebagai calon pengganti A. Taufik Rohman.
Kemunculan nama birokrat yang mendekati Batas Usia Pensiun (BUP) karena keberadaan Kaban BPKAD itu sudah tidak bisa diperpanjang lagi sebagai Pj Sekda setelah melalui kurun waktu 6 bulan.
"Kebutuhan adanya sosok pengganti A. Taufik Rohman sebagai Pj Sekda karena tiga nama birokrat hasil OB Sekda yang dilangsungkan beberapa waktu lalu hingga kini tak ada kejelasan 'nasibnya'," pungkasnya.
Pewarta : deha.
Post a Comment