Ketua F Tekad : Ketua HKTI Tidak Harus Bisa Bertani
KUNINGAN (KN),- Ketua Forum Tekad, Sujarwo, mengatakan, menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) Kabupaten Kuningan versi Prabowo Subianto periode 2025-2030, tidak harus orang yang bisa bertani atau memahami teknis pertanian.
"Menjadi ketua HKTI tidak harus pintar bertani karena urusan teknis pertanian adalah bidang yang diberi tugas mengenai teknik pertanian," kata Mang Ewo panggilan akrabnya kepada jurnalis kamangkaranews.com, Senin (3/2/2025).
Lebih lanjut diterangkan, seperti halnya menjadi ketua organisasi sepak bola, tidak harus bisa bermain bola atau melatih para pemain bola sebab urusan pelatihan merupakan tugas bidang teknik dan pelatihan.
"Ketua organisasi bukan mengurusi soal teknis tetapi harus bisa memahami manajerial untuk mengatur atau memimpin organisasi agar berkembang sesuai visi dan misi serta dapat menyejahterakan para anggota," katanya.
Ia menyikapi persoalan pemilihan ketua HKTI Kabupaten Kuningan beberapa waktu yang lalu cenderung deadlock, apalagi akhir-akhir ini ada pihak tertentu sengaja memunculkan pernyataan yang dinilai subyektif terhadap kandidat lainnya.
Menurutnya, siapa pun nanti yang terpilih menjadi Ketua HKTI Kabupaten Kuningan 2025-2030, sebaiknya diserahkan ke tim formatur yang membahas siapa calon pengganti ketua yang sudah habis masa jabatannya.
"Saya kira kepada setiap kandidat agar bersikap cerdas, elegan, bisa menahan diri dan saling menghormati satu sama lainnya. Terlebih warga Kabupaten Kuningan sudah bisa menilai figur yang layak menjadi Ketua HKTI," katanya.
Di akhir perbincangan, Mang Ewo berharap, Ketua HKTI 2025-2030 dapat sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto yaitu Ketahanan Pangan dan Indonesia Emas 2045. Apalagi jika ketuanya merupakan orang yang satu "gerbong" dengan Presiden Prabowo maka hubungan daerah dengan pusat tidak akan sulit.
Seperti diberitakan sebelumnya, proses pemilihan calon Ketua HKTI Kabupaten Kuningan versi Prabowo untuk periode 2025-2030 di RM Bayem, Jalaksana, Sabtu (18/1/2025) sore, berlangsung dealock.
Kendati dihadiri Sekretaris Umum HKTI Provinsi Jawa Barat, Yayat Supriatna Andhie, ternyata tim formatur belum menghasilkan siapa yang terpilih menjadi ketua karena dari dua orang kandidat masing-masing tetap maju dalam ajang pemilihan tersebut.
Tim formatur terbagi dua kubu. Dari Provinsi Jawa Barat mengusulkan Udin Kusnedi, seorang pengusaha mantan anggota DPRD Kabupaten Kuningan, sedangkan tim formatur dari Kabupaten Kuningan menginginkan Sri Laelasari yang merupakan anggota Komisi 2 DPRD Kuningan dan juga Dewan Pembina Tani Merdeka Indonesia (TMI) untuk memimpin HKTI 2025-2030.
Pewarta : deha.
Post a Comment