Kemeriahan Imlek 2025 di Kuningan Agak Menurun


KUNINGAN (KN),- Perayaan Imlek (Gong Xi Fa Cai) merupakan peringatan penting bagi masyarakat Tionghoa untuk merayakan pergantian tahun. Penghitungan Imlek didasarkan pada kalender lunar Tionghoa yang memiliki siklus 12 tahun. Imlek tahun ini pada 29 Januari 2025 yang merupakan Shio Ular dengan  unsur kayu (Shio Ular Kayu). 

Warga Tionghoa melakukan upacara sembahyang di Klenteng (vihara). Begitu pun di Kabupaten Kuningan dilaksanakan tadi malam di Klenteng Kun An Tong (Vihara Satya Dharma) Yayasan Tridharma Kuningan, Jalan Siliwangi, Selasa (28/1/2025). 

"Warga Tionghoa yang melaksanakan sembahyang tadi malam jumlahnya tidak terlalu banyak sehingga hal ini merupakan keprihatinan kami," kata Ketua Pengurus Klenteng Kun An Tong, Toto Herianto, melalui Penjaga Klenteng, Toto Sugianto, kepada jurnalis kamangkaranews.com, Rabu (29/1/2025). 

Faktor tersebut karena mereka mengaku berbeda agama dan keyakinan, ada yang sudah beragama Islam, Katolik, Protestan dan lainnya. Padahal perayaan Imlek tidak ada hubungannya dengan keagamaan. 

"Oleh karena itu kami berharap kepada seluruh warga Tionghoa Kabupaten Kuningan jangan melupakan tradisi turun temurun yang diwariskan dari nenek moyang, mengingat perayaan Imlek sudah menjadi budaya yang tidak dapat dipisahkan dengan ciri khas warga Tionghoa," harap pria yang menjadi penjaga Klenteng Kun An Tong sejak 2016.

Menurut Toto yang semula merupakan warga Cirebon berstatus duda punya anak 5, kemudian menikah lagi dengan perempuan warga Sangkanmulya, Kecamatan Cigandamekar, yang sudah punya anak 4, kemudian dikaruniai lagi anak 1, perayaan Imlek di Kabupaten Kuningan berjalan aman dan kondusif. 

Data yang dihimpun redaksi, perayaan Imlek erat kaitannya dengan shio. Ada 12 shio yang ditandai dengan lambang hewan, yaitu tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing dan babi. 

Setiap hewan dalam shio tersebut mencerminkan karakteristik, kepribadian dan nasib tertentu. Selain itu, juga terdapat lima elemen yang biasanya disandingkan dengan shio. Kelima elemen itu adalah air, tanah, kayu, api dan logam. 

Makna Shio Ular Kayu, ular merupakan urutan hewan keenam dalam shio. Ular melambangkan sifat yang kompleks dan misterius. Ular kayu diartikan dengan sosok yang menawan, cerdas dan kreatif. Namun hewan ini juga tertutup, licik dan terkadang kejam.

Dalam  mitologi, ular sebagai makhluk yang dapat menyembuhkan, memengaruhi tubuh fisik untuk beralih ke pandangan yang lebih spiritual dan mendorong perlindungan dalam bekerja serta hidup dengan mempraktikan fengshui untuk meningkatkan energi tahun ini.

Tahun ini dipercaya sebagai waktu untuk membuat kemajuan dengan cara-cara yang metodis dan strategis. Untuk itu, mengadopsi sifat ular dengan kesadaran dan kepekaan waktu yang lebih besar. Artinya, siap menyerang ketika waktunya tepat untuk memaksimalkan energi di tahun ini.

Tahun Ular diyakini akan lebih senyap daripada tahun Naga. Ular merupakan makhluk bermata dua yang bijaksana dan berbahaya. Meskipun menawarkan peluang untuk pertumbuhan dan wawasan, ular akan membutuhkan navigasi yang cermat untuk menghindari bahaya tersembunyi.

Pewarta : deha. 


Diberdayakan oleh Blogger.