Hari Ibu 2024, Sri Laelasari Beri Motivasi terhadap Perempuan Warga Binaan Lapas Kelas II Kuningan


KUNINGAN (KN),- Anggota DPRD Kabupaten Kuningan Fraksi Gerindra, Sri Laelasari, dalam memperingati Hari Ibu 2024 yang bertagline "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045" berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Kabupaten Kuningan untuk memberikan motivasi terhadap perempuan warga binaan dan kedatangan Sri Laelasari berbarengan dengan kunjungan perwakilan Kemenhumkam RI, Selasa (24/12/2024). 

"Dalam perbincangan dengan mereka, imbuh dia, 9 orang perempuan warga binaan itu mengaku ada kekhawatiran ketika nanti  sudah bebas mereka tidak diterima di lingkungan rumah tinggalnya karena mantan narapidana. Oleh karena itu saya memberikan motivasi, edukasi dan penguatan psikologis agar  tidak merasa kecil hati dan tetap semangat dalam menjalani kehidupan bermasyarakat," kata Sri kepada kamangkaranews.com.

Sri Laelasari berbincang-bincang dengan keluarga warga binaan. 

Lebih lanjut Sri mengatakan, saat ini kasus pelecehan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kabupaten Kuningan angkanya masih tinggi. Akan tetapi hal itu terjadi sebelum para perempuan menjadi warga binaan Lapas Kelas II Kuningan. 

Ia menerima aspirasi dari para perempuan warga binaan agar ada pelatihan, seperti menjahit, membuat kue, memotong rambut dan lain sebagainya supaya nanti setelah bebas mereka bisa hidup mandiri dan membantu ekonomi keluarganya. 

Menyikapi hal itu, ia akan komunikasi Dinas Sosial atau pun Dinas Nakertrans agar ada kerja sama untuk memberikan pelatihan kepada perempuan  warga binaan tersebut, minimal satu bulan atau tiga bulan sekali. 

Sedangkan kegiatan yang sudah ada yaitu pembuatan kursi mebeler oleh warga binaan laki-laki tetapi terkendala pemasarannya dan ia akan membicarakan persoalan itu ke Dinas Diskopdagperin Kabupaten Kuningan. 

"Para perempuan yang saat ini menjadi warga binaan semuanya sudah berkeluarga dan mempunyai anak ada yang tersandung kasus narkoba, menjadi endorse judi online, kasus pembunuhan dan ada juga hubungan sex antara ibu dengan anak (inses)," sebut Ketua PC Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Kabupaten Kuningan itu. 

"Mereka berharap dan tetap merindukan sosok seorang anak, saya menyampaikan suport bagaimana cara menjadi sosok ibu yang sesungguhnya dan ke depannya menjadi cerminan untuk hidup lebih baik," kata perempuan cantik yang dikenal low profile itu. 

Ia pun mengapresiasi kepala Lapas dan para sipir karena para warga binaan diberikan kesempatan untuk berkomunikasi maupun video call dengan keluarganya. 


Sri Laelasari melihat warga binaan berkomunikasi dengan keluarganya. 

 

Pewarta: deha. 

Diberdayakan oleh Blogger.