Yanuar Prihatin Jelaskan 9 Pilar Menuju Kuningan EMAS Ngajadi

Yanuar Prihatin (kanan) bersama Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 1, Acep Adang Ruhiat. 



KUNINGAN (KN),- Calon Bupati Kuningan nomor urut 03, Yanuar Prihatin, menjelaskan 9 Pilar Menuju Kuningan EMAS Ngajadi (Ekonomi Maju Agamis Sejahtera) kepada sejumlah media, usai kegiatan Bimbingan Teknis Canvasing Konsolidasi Pemenangan Cagub Jawa Barat dan Cabup Kuningan dari PKB di salah satu rumah makan, Minggu (20/10/2024). 

Ia yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Kuningan, Udin Kusnedi, mengatakan, pilar pertama, Kuningan Kota Wisata Nasional Berbasis Seni Budaya Kreatif. Pilar kedua, Kuningan Kota Entrepreneur Pengembangan UMKM, Koperasi, Ekonomi Kreatif akan mengurangi pengangguran. 

Pilar ketiga, Kuningan Berilmu, lembaga pendidikan, pesantren dan masjid menjadi pusat pendidikan sehingga Kabupaten Kuningan menjadi corong pengembangan ilmu pengetahuan. Peningkatan kualitas dan kuantitas peserta didik, bea siswa dan kemudahan akses pendidikan. 

Keempat adalah Kuningan Religi, basis religi di Kuningan sangat kuat, banyak majelis ta'lim, majelis dzikir termasuk majelis sholawat, bahkan peringatan hari besar Islam hampir di semua desa ada. 

"Makam-makam leluhur kita juga ada, maka Kuningan Religi ini bisa dinaikkan satu tingkat bisa berbarengan dengan wisata dan ekonomi. Artinya religi bisa disatukan dengan ekonomi," katanya. 

Kelima, Kuningan Berakhlak, penataan Kabupaten Kuningan dimulai dari niat baik dan pelayanan, target utama yaitu para Aparatur Sipil Negara dan pejabat Pemda Kuningan harus memberikan contoh kepada publik pentingnya mengutamakan akhlak. 

"Uang sedikit kalau akhlaknya bagus uang bisa bertambah tapi kalau uang banyak akhlaknya buruk maka uang itu makin habis," katanya. 

Selanjutnya, pilar keenam, Kuningan Kota Anak Muda, persoalan anak muda tidak bisa dianggap enteng  Lulusan SMA, SMK dan MAN tiap tahun bertambah namun ingin kuliah ke perguruan tinggi terkendala biaya, bekerja di sektor formal terbatas, disuruh ke sawah tidak mau. 

"Maka kita akan berupaya agar anak muda bisa tumbuh hidup dan berkembang di Kuningan, misalnya mengembangkan entrepreneur, medsos trens karena jika dibiarkan khawatir ke arah yang negatif," katanya. 

Ketujuh, Kuningan Unggul, produk holtikultura, pertanian bisa naik dengan cara mendorong dan memfasilitasi pemerintahan desa agar memiliki produk unggulan yang khas, menarik dan sesuai dengan potensi dan kebutuhan pasar. Kuningan memiliki masterpan pengembangan desa secara utuh dan komprehensif.

"Satu desa satu produk unggulan," katanya. 

Pilar kedelapan, Kuningan Sehat melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, akses pelayanan kesehatan yang lebih mudah, jaminan kesehatan khususnya bagi warga kurang mampu dan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan. 

"Termasuk persoalan sampah hingga kini belum tertangani baik," katanya. 

Pilar kesembilan, Kuningan Bahagia, penggangguran berkurang karena saat ini 9,8 persen jika dibandingkan angka angkatan kerja 500.000 ditargetkan hanya 4-5 persen, kemiskinan berkurang, sekarang 12,12 persen di atas rata-rata kemiskinan Jawa Barat ditargetkan 6-7 persen. 

"Begitu pula infrastruktur jalan dengan panjang 850 km banyak yang rusak dan PAD sekarang kisaran 300-400 milyar kami targetkan 700 milyar, APBD Kuningan 2,8 trilyun tidak cukup menggerakan ekonomi, pelayanan kesehatan, pendidikan, maka kami targetkan APBD 4 trilyun," sebutnya. 

Pewarta: deha. 







Diberdayakan oleh Blogger.