Taufik Handriawan Dilantik Jadi Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Kuningan 2024-2028


KUNINGAN (KN),- Kendati tanpa dihadiri Pj Bupati Kuningan, Iip Hidajat dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, prosesi pelantikan Taufik Handriawan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Tani Merdeka Kabupaten Kuningan 2024-2028 tetap bisa dilaksanakan. 

Pelantikan dan Deklarasi DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Kuningan periode 2024-2028, berlangsung di salah satu ruangan rumah makan di kawasan Ciporang, Kamis (10/10/2024).
 
Taufik dilantik oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah Tani Merdeka Indonesia, Provinsi Jawa Barat, Yudi Setia Kurniawan, berdasarkan SK Dewan Pimpinan Nasional yang ditandatangani Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia. 

Nampak hadir anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Sri Laelasari, yang didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Kuningan periode 2024-2028. Kemudian staf ahli Kementerian Pertanian RI dan perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan. 

Usai dilantik, Taufik Handriawan, mengatakan, petani di Kabupaten Kuningan tidak ada regenerasi karena anak muda lebih memilih bekerja di sektor lain dan merantau ke kota-kota besar. 

Kondisi pertanian di Kuningan masih didominasi oleh petani yang usianya sudah tua dan diharapkan adanya regenerasi dari kalangan anak muda bisa ikut berperan dan melanjutkan kegiatan bertani yang diwariskan orangtua mereka. 

"Sebagian besar usia petani di Kabupaten Kuningan rata-rata di atas 50 tahun sementara kaum muda masih sangat minim yang tertarik di bidang pertanian," katanya. 

Kondisi saat ini di Kabupaten Kuningan meskipun produksi pertanian meningkat tetapi hasil produksinya menurun sehingga kesejahteraan petani tidak peningkatan karena biaya produksi pertanian yang mahal. 

Oleh karena itu, dengan adanya kepengurusan DPD Tani Merdeka Indonesia dan pembentukan korcam di 32 kecamatan, diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat dan pada akhirnya Kabupaten Kuningan bisa lebih maju. 

"Saat ini panen padi masih tiga kali dalam setahun, mudah-mudahan ke depan dapat ditingkatkan menjadi empat kali setahun," katanya. 

Peningkatan sektor pertanian ini, imbuhnya, sejalan dengan program presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk menunjang ketahanan pangan nasional.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Kuningan, Sri Laelasari, mengatakan, pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk membangun sektor pertanian yang kuat dan berkelanjutan.

Ia juga mengapresiasi kepemimpinan baru Dewan Pimpinan Daerah Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Kuningan 2024-2028 yang berkomitmen untuk memberdayakan petani di daerah.

Menurutnya, kehadiran TMI Kuningan diharapkan bisa menjadi pelopor perubahan di sektor pertanian, terutama dalam mendorong partisipasi generasi muda untuk terlibat aktif. 

"Petani muda memiliki potensi besar untuk menerapkan teknologi modern dan inovasi dalam bercocok tanam, sehingga mampu meningkatkan hasil pertanian," katanya. 

Ia menekankan bahwa TMI Kuningan harus terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya untuk menciptakan program-program yang konkret dan berdampak langsung pada kesejahteraan petani.

"Kehadiran TMI di Kabupaten Kuningan diharapkan dapat menjadi angin segar bagi para petani untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan ketahanan pangan di daerah," harap anggota Fraksi Gerindra DPRD Kuningan itu. 

Pewarta: deha. 



Diberdayakan oleh Blogger.