Saat Sedang Tidur, Nurardin Nyaris Tewas Dilalap "si Jago Merah"




KUNINGAN (KN),- Anak Pertama Samsudin bin Munali (58) yaitu Muhammad Nurardin Purnama Saputra (21) mengalami luka ringan pada kedua tangan dan bibir akibat backdraft atau semburan api saat rumah orangtuanya di RT003 RW001, Dusun Manis, Desa Luragungtonggoh, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, terjadi kebakaran, Selasa (8/10). 

"Sedangkan Samsudin bin Munali (58) dan isterinya, Rumsih (49) serta anak keduanya, Nailah Nurul Janah (13), selamat dari kobaran api yang melalap rumah permanen berukuran 12 m × 6 m tersebut," kata Kepala Pemadam Kebakaran, Andri Arga Kusumah, Rabu (9/10/2024). 

Menurut keterangan saksi pertama, Minda binti Ewo (23) saat pulang kerja sekitar pukul 18:30 WIB mengaku kaget melihat kepulan asap dari rumah Samsudin. Kemudian ia berteriak memanggil-manggil agar warga berdatangan.

Sementara itu, saksi kedua yang juga pemilik rumah yaitu Samsudin bin Munali (58), ketika terjadinya kebakaran ia sedang berada di rumah Kepala Desa Luragungtonggoh, Embar Maesojenar, mendapat kabar rumahnya kebakaran, kemudian bersama kepala desa menuju rumahnya. 

Samsudin teringat anak pertamanya, Muhammad Nurardin Purnama Saputra (21) yang sedang tidur di kamar depan. Ia langsung masuk ke dalam rumah dan berhasil menyelamatkan anaknya. Sedangkan istri dan anak keduanya kebetulan tidak berada di rumah.

Kades Embar mengerahkan warga untuk memadamkan kebakaran rumah tersebut menggunakan dua buah APAR (Alat Pemadam Api Ringan) berat 5 kilogram jenis powder dan peralatan seadanya.

Namun api semakin membesar maka Kades Luragungtonggoh pukul 19:36 WIB menelpon kantor UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan untuk meminta bantuan pemadaman kebakaran rumah tersebut. 

"Pukul 19:38 WIB, 12 anggota regu II dan 2 unit Randis KR.4 menuju ke lokasi, tiba pukul 20:12 WIB, melakukan pemadaman dan pendinginan hingga pukul 21:20 WIB." sebut Andri. 

Pemadaman dibantu Kapolsek Luragung, IPTU Topan Alamsyah dan tiga orang anggota, tiga anggota Koramil Luragung, satu anggota Satpol PP BKO Kecamatan Luragung, 10 aparat Desa Luragungtonggoh, dua petugas PLN Luragung, lima anggota RPMK (Relawan Peduli Masyarakat Kuningan) dan warga desa setempat. 

Dari pengumpulan data dan keterangan saksi-saksi, penyebab kebakaran rumah berukuran 12 m x 6 m itu diduga dari konsleting listrik beberapa barang elektronik di ruang tengah yang menimbulkan percikan api dan ledakan yang membakar atap rumah sehingga api merembet ke semua ruang bangunan rumah.

Pemilik rumah mengalami kerugian ± Rp.110.000.000, terdiri dari bangunan rumah 12 m × 6 m = 90 m² x Rp. 1.250.000 = Rp. 90.000.000 dan barang-barang lainnya Rp.20.000.000.

Andri menyarankan, setiap warga masyarakat agar mewaspadai setiap potensi terjadinya kebakaran yang diakibatkan dari tungku/gas, listrik, pembakaran sampah dan lainnya. 

Masyarakat selalu memeriksa dan membersihkan selang gas dan regulator, menghindari penggunaan colokan yang menumpuk, gunakan kabel listrik yang standar dan lampu listrik ber-SNI untuk menghindari terjadinya konsleting listrik.

"Sebagai antisipasi awal, pemerintahan desa setempat wajib membuat proteksi kebakaran di lingkungan pemukiman, seperti APAR, tandon air dan sebagainya," katanya.
 
Ia pun mengingatkan, apabila terjadi kebakaran, segera laporkan ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan telpon (0232) 871113 - 081322698881, layanan gratis tidak dipungut biaya.

Pewarta: deha. 

Diberdayakan oleh Blogger.