Pabrik Bawang Goreng di Cikaso Kebakaran Kerugian Capai Rp118.000.000


KUNINGAN (KN),- Pabrik bawang goreng milik Dede Solihin (50) di Dusun Manis RT.20 RW.01, Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, tadi pagi kebakaran, Senin (30/9/2024). 

Sumber resmi Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) menyebutkan, lokasi kejadian di Dusun Kliwon RT. 26 RW. 05, Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan.

Kejadian itu diketahui pukul 07:15 WIB, sedangkan laporan diterima pukul 07:30 WIB, kemudian pukul 07:38 WIB enam anggota piket regu tiga dengan satu unit Randis KR.4 menuju lokasi.

"Disusul Randis KR.4 dengan lima anggota regu tiga langsung melakukan pemadaman hingga pukul 09:45 WIB," sebut Kepala UPT Damkar, Andri Arga Kusumah, saat dikonfirmasi kamangkaranews.com.

Selain pabrik bawang goreng, imbuhnya, bangunan rumah permanen milik Suhadi bin Saim (58) di Dusun Manis, RT.20 RW. 01 Desa Cikaso turut dilalap "si jago merah".

Menurut keterangan saksi terdiri dari Suja bin Raswa (59), Didi Jimhadi bin Raswa (38), Suandi bin Salman (32), setelah Suja memasang regulator ke tabung gas ukuran 12 kg yang berjumlah 8 tabung untuk dua kompor, kemudian Suja pergi ke ruangan depan.
 
"Total tabung gas ukuran 12 Kg berjumlah 20 tabung dan sisa 12 tabung untuk cadangan," sebut Andri. 

Tidak lama kemudian terdengar seperti ada percikan api dan setelah dilihat ke belakang api sudah membesar. Saksi berteriak meminta tolong, kemudian warga memadamkan api dengan peralatan seadanya. 

Karena api semakin membesar, Soleh Tejasukmana, beralamat di Dusun Puhun RT.06 RW.03, Desa Cikaso, memberitahukan ke kantor UPT. Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kuningan (0232) 871113 / 081322698881 pada pukul 07:30 WIB.

Pemadaman dibantu anggota Inapis Polres Kuningan, Kapolsek Kramatmulya beserta empat anggota, Babinsa Desa Cikaso, Camat Kramatmulya beserta jajarannya, Satpol PP BKO Kecamatan Kramatmulya, Kades Cikaso serta perangkat desa, dua anggota RPMK Kabupaten Kuningan dan warga masyarakat setempat.

Total kerugian diperkirakan ±Rp.118.000.000, terdiri dari, luas bangunan pabrik 8 m x 20 m = 160 m², bangunan rumah 6 m x 9 m = 36 m², bawang goreng 2.000 bal x 15 kg = 30.000 kg, tepung gaplek 3,5 ton, tepung tapioka 3,5 ton, mesin pengiris satu unit, mesin pengering tiga unit, tangki minyak. 

Andri menyarankan, setiap warga masyarakat agar mewaspadai setiap potensi terjadinya kebakaran yang diakibatkan dari tungku/gas, listrik, pembakaran sampah dan lainnya. 

Masyarakat selalu memeriksa dan membersihkan selang gas dan regulator, menghindari penggunaan colokan yang menumpuk, gunakan kabel listrik yang standar dan lampu listrik yang ber-SNI untuk menghindari terjadinya konsleting listrik.

"Sebagai antisipasi awal, pemerintahan desa setempat wajib membuat proteksi kebakaran di lingkungan pemukiman, seperti APAR, tandon air dan sebagainya," katanya.
 
Ia pun mengingatkan, apabila terjadi kebakaran, segera laporkan ke Kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan telpon (0232) 871113 - 081322698881, layanan gratis tidak dipungut biaya.

Pewarta: deha. 


Diberdayakan oleh Blogger.