Jelang Pilkada 2024, Yanuar-Udin Ajak Masyarakat Jangan Saling Menghujat




KUNINGAN (KN),- Calon Bupati Kuningan, Yanuar Prihatin dan Calon Wakil Bupati Kuningan, Udin Kusnedi, yang diusung gabungan parpol yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bulan Bintang (PBB), mengajak warga masyarakat jangan saling menghujat meskipun berbeda pilihan dalam Pilkada Serentak 27 November 2024.

"Momentum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW kita harus memaknai agar menjaga kondusifitas menjelang Pilkada Serentak 27 November 2024," kata Yanuar dan Udin di Desa Jalaksana, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan,kepada kamangkaranews.com, Senin (16/9/2024). 
 
Menurutnya, nilai-nilai akhlak yang diajarkan Nabi Muhammad SAW harus menjadi pedoman dalam setiap aspek, termasuk dalam berpolitik.

"Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita untuk selalu menjaga akhlak yang baik. Jangan sampai ada black campaign atau saling menjatuhkan satu sama lain. Jika kita ingin membangun Kuningan, caranya juga harus baik dan terpuji," imbuhnya. 

Ia menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif selama proses Pilkada 2024 berlangsung. Pemilihan kepala daerah seharusnya menunjukkan akhlak yang baik dan tidak menghina atau menyerang pihak lain, terutama melalui kampanye hitam (black campaign).

"Rasulullah tidak pernah menunjukkan sifat memusuhi orang, meskipun beliau tahu bahwa itu musuhnya. Bahkan ketika beliau dihina dan dicaci, hatinya tetap tenang. Contohnya, ketika orang yang menghina beliau sakit, Rasulullah malah menengoknya. Ini menunjukkan bahwa dalam urusan dengan manusia, beliau tetap netral dan tidak terpancing emosi," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Rasulullah Muhammad SAW adalah pribadi yang sempurna, yang hanya fokus kepada Allah SWT dan tidak menyimpan dendam kepada orang yang menghina atau mencaci.

"Beda dengan kita, kadang orang menghina lalu masuk ke hati, kita merasa tersinggung. Namun, Rasulullah bebas dari hal-hal seperti itu," katanya.

Dalam konteks Pilkada 2024, Yanuar mengajak semua pihak untuk meneladani sikap Rasulullah, dengan menjaga akhlak dan menjauhkan diri dari sikap saling menghina. Ia juga menekankan bahwa dirinya bersama pasangannya, Udin Kusnedi, berkomitmen untuk menjalankan kampanye yang bersih dan bermartabat.

"Semoga kita jauh dari niat tidak baik atau menjelek-jelekkan orang lain. Karena tujuan kami adalah membangun Kuningan dan caranya pun harus baik," tegas Yanuar.

Ia berharap seluruh peserta Pilkada 2024 dapat menjalankan kampanye dengan cara yang sehat, mengedepankan program dan gagasan untuk Kuningan yang lebih baik, tanpa merusak moral dengan saling menjatuhkan.

Hal senada disampaikan Calon Wakil Bupati Kuningan, Udin Kusnedi, mengatakan, sosok Rasulullah Muhammad SAW bukan hanya seorang pemimpin spiritual tetapi juga ahli dalam berbagai bidang seperti politik, pemerintahan dan perdagangan.

Oleh karena itu, para kandidat dalam pilkada seharusnya mencontoh keteladanan Rasulullah dalam menjalankan kepemimpinan. 

"Kita tahu Rasulullah adalah pemimpin yang sempurna, meski begitu, sebagai umatnya, kita harus meneladani apa yang beliau ajarkan, terutama dalam kontestasi politik ini. Insya Allah, saya dan Pak Haji Yanuar sepakat untuk selalu berpegang pada tuntunan Rasulullah dalam setiap langkah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bersama timnya telah mempersiapkan berbagai program pembangunan yang menyasar berbagai elemen masyarakat, termasuk kaum milenial, petani, peternak, hingga pelaku UMKM.

"Kami sudah siapkan program khusus untuk kaum milenial, Gen Z, para petani, peternak, hingga pelaku UMKM. Kami tidak hanya berfokus pada pembangunan lokal, tapi juga merencanakan kerjasama antara pemerintah dengan pengusaha, baik di tingkat lokal maupun nasional," jelasnya.

Ia pun mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengusaha di Kuningan. Pemerintah harus hadir bukan untuk menguasai, tetapi untuk memastikan bahwa para pengusaha merasa aman dan nyaman dalam berinvestasi di Kuningan.

"Kami ingin pengusaha di Kuningan merasa nyaman dan didukung. Meski banyak pengusaha sudah berkembang tanpa campur tangan pemerintah, kehadiran pemerintah tetap penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam berinvestasi di daerah ini," pungkasnya. 

Pewarta: deha. 

Diberdayakan oleh Blogger.