452 Camaba Uniku Gelombang II Ikuti Tes Tertulis


KUNINGAN,- 452 Calon Mahasiswa Baru (Camaba) Universitas Kuningan (Uniku) Jalur Reguler Gelombang II mengikuti tes tertulis bertempat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dimulai pada pukul 08:00 WIB pagi, Sabtu (24/8/2024). 

Dilansir dari Humas Uniku, tes tertulis tersebut dihadiri seluruh jajaran Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK), rektor Uniku, dosen penguji, panitia seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan para peserta tes seleksi gelombang II.

Rektor Uniku, Dikdik Harjadi, didampingi Ketua Panitia Penyelenggara yang merupakan Wakil Rektor III, Novi Satria Praja, menyebutkan, tahun ini jumlah pendaftar 1.703, terdiri dari gelombang I sebanyak 1.251 dan gelombang II terdapat 452 pendaftar. 

Para pendaftar Camaba, imbuhnya, berasal dari berbagai provinsi, diantaranya dari Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

"Ada juga dari Maluku, Riau, Sumatera Selatan dan Sumut Utara," sebutnya lagi. 

Ia menjelaskan, program studi yang masih menjadi primadona pendaftar adalah Manajemen di FEB, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Teknik Informatika (TI) di Fakultas Ilmu Komputer (FKOM).

"Kemudian, disusul oleh Prodi Akuntansi di FEB dan Sistem Informasi (SI) di FKOM Uniku dan kami berharap, semoga para Camaba yang mendaftarkan diri di gelombang II, dapat lolos dari semua tahapan seleksi yang dilaksanakan pada hari ini," katanya. 

Dikdik mengingatkan, jangan lupa jika sudah dinyatakan lolos untuk segera melakukan daftar ulang atau registrasi. Semoga, para Camaba yang mengikuti tes seleksi gelombang II dapat lolos dan menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Kuningan. 

Diakhir keterangannya, Dikdik juga menginformasikan bahwa Uniku masih membuka jalur reguler gelombang III sampai dengan 3 September 2024 mendatang.

"Uniku masih membuka pendaftaran jalur reguler gelombang III sampai dengan tanggal 3 September 2024 mendatang. Mari bergabung bersama menjadi keluarga besar Uniku," pungkasnya.

Pewarta: deha/rls.



Diberdayakan oleh Blogger.