Musafir Politik Itu Mulia


Oleh: H. Yusron Kholid, M.Si.

Kita patut hormati dan apresiasi seseorang atau komunitas yang tengah berikhtiar secara politik guna mendapatkan rekomendasi akhir dari partai politik untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

Apabila terdapat rumor bahwa prosesi pencarian rekomendasi  membutuhkan cost operasional, tentu menjadi hal lumrah sepanjang rasional dan terukur. Sebab apabila untuk mengurusi rekom tak berbiaya semisal cukup by phone atau online, dipastikan peminat untuk menjadi calon kepala daerah dan atau kepala daerah tak dapat kita perkirakan betapa banyaknya.

Penulis sengaja memberi judul Musafir Politik Itu Mulia karena hemat penulis bahwa saudara-saudara kita yang sedang berjuang melakukan perjalanan atau safari terhormat lintas simpul penentu tiket itu mulia sebagai bagian keseriusan yang secara siyasah mungkin bukan terkategori mubah melainkan fardhu 'ain.

Kemampuan dan kebersanggupan seseorang untuk masuk di wilayah itu diyakini berbanding lurus dengan kebersiapan mental spiritual, phisik material serta basic intelektualitasnya.

Publik sebatas berpengharapan kiranya siapapun yang mendapat usungan serta dukungan parpol hingga ditetapkan sebagai calon oleh KPUD, benar benar ikhlas mewaqafkan diri dalam kontestasi politik dengan kesiapan menerima apapun hasil yang nanti akan ditentukan pemilih. Jika pun memperoleh kemenangan tentu sejatinya adalah kemenangan semua rakyat, begitu pula apabila tidak memperoleh amanah rakyat, tetaplah bersinergi untuk pembangunan daerah.

Kemudian daripada itu, tetaplah jaga kondusifitas dengan mengedukasi team masing-masing agar stabilitas yang sudah terpelihara dengan baik di Kuningan tak terkontaminasi ambisi berlebih atau semangat bela calon yang tak mencerminkan perilaku warga Kuningan yang dikenal ramah dan menentramkan.

Hal ini penting untuk mendapat perhatian bersama, mengingat eskalasi politik dapat saja berefek kurang harmonisnya diantara para pendukung semisal saling singgung di medsos. Tentu para calon kepala daerah berkewajiban untuk dapat mengarahkan para bobotohnya agar tetap di jalur fastabiequl khoirot.

Sungguh keren apabila  bakal calon kepala daerah seorang negarawan di daerah, pribadi yang taat beragama serta teruji ruh kebermasyarakatannya akan konsisten mengedepankan prinsip dar'ul mafasid muqoddamun 'ala jalbil masholih "bahwa mencegah keburukan wajib didahulukan daripada sekedar memperoleh manfaat".

Publik meyakini bahwa para pejuang rekomendasi telah mengawali ritme kesantunan berpolitiknya dalam prosesi penjaringan dan diharapkan hingga masa kampanye untuk mengedukasi team serta konstituen bahwa pilkada adalah agenda lima tahunan yang patut tersambut dengan riang gembira sebagai wujud kecerdasan serta  kedewasaan berdemokrasi di daerah. 

Semoga calon kepala daerah siap serta mampu memelihara program dan perencanaan pembangunan yang lama yang bagus serta mengkreasi program dan perencanaan yang baru yang lebih bagus. Al muhafadzotu 'ala qodimishsholih wal ahdu bil jadidil ashlah.

Selamat berjuang para musafir politik yang mulia dan terhormat, pastikan bahwa ikhtiar nyata itu fitrah insani sedangkan penentu segala adalah Yang Maha Kuasa.

Annasu bitadbir wallohu bittaqdir
Wallahu a'lam.

*)Penulis: Mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan.
Diberdayakan oleh Blogger.