Ketua PWI Kuningan Sesalkan Pernyataan Ketua KPU Jawa Barat Lebih Memilih Medsos daripada Media Massa


KUNINGAN (KN),- Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan, Nunung Khazanah, menyesalkan pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, Umi Wahyuni, saat sambutan pembukaan Rakor Kehumasan KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di aula KPU Kuningan, Rabu (24/7).
 
Bahkan pernyataan itu dimuat di salah satu di media online, Umi mengatakan, untuk mengejar status lembaga informatif dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar, KPU Jabar telah bekerja sama dengan lembaga penyiaran dan memilih medsos untuk mensosialisasikan tahapan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Barat. 

Berita terkait : 
https://www.kamangkaranews.com/2024/07/kpu-jawa-barat-utamakan-lembaga.html?m=1

Menurut Nunung, sesuai Surat Edaran (SE) Mendagri No. 200.2.1/2222/SJ tertanggal 13 Mei 2024 tentang Stabilitas Penyelenggaraan Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Serentak tahun 2024 KPU harus melibatkan media massa melalui organisasi yang bernaung di Dewan Pers dalam hal edukasi, sosialisasi dan literasi kepada masyarakat seputar Pilkada 2024.

Dalam SE yang termaktub dalam no. 2, Mendagri menyarankan pihak penyelenggara, dalam hal ini KPU, Bawaslu maupun Desk Pilkada pemerintah dari mulai tingkat pusat, provinsi hingga daerah untuk meningkatkan peran partisipasi wartawan dalam hal edukasi, sosialisasi dan literasi tersebut. 

"Saya sangat menyesalkan pernyataan Ketua KPU Jawa Barat, yang tidak menyebut media massa sebagai mitra dalam sosialisasi, edukasi dan literasi kepada masyarakat dalam Pilakda 2024. Justru malah membanggakan media sosial (medsos)," kata Nunung sebagaimana dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/7/2024). 

Padahal media massa dan medsos itu sangat berbeda dan terbatas dalam penyampaiannya. Medsos sebagai penunjang wajib pihak penyelenggara, sedangkan media massa sebagai mitra dalam kolerasinya mengedukasi terhadap masyarakat. 

Dalam SE bagian 2 poin a disebutkan, melakukan kerja sama dengan wartawan dan media massa untuk berkontribusi dalam sosialiasi, edukasi dan literasi yang bertujuan mencerdaskan masyarakat pemilih, meningkatkan partisipasi pemilih serta mencegah pemberitaan negatif sebagai upaya memperkuat legitimasi  hasil Pilkada Serentak 2024.

Lalu dalam poin b disebutkan, kerja sama yang dimaksud tersebut harus melibatkan asosiasi atau organisasi yang memiliki unsur keanggotaan di seluruh Indonesia. 

"Ya organisasi yang mempunyai anggota di seluruh Indonesia, ya PWI," tandas Nunung.

Pewarta: deha. 

Diberdayakan oleh Blogger.