Srikandi Damkar Siap Laksanakan Tugas Lapangan Penyelamatan


KUNINGAN (KN),- Dari 52 orang pegawai Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Satpol PP Kabupaten Kuningan, terdapat tiga orang pegawai perempuan yang bertugas sebagai staf tata usaha.

Selain ditempatkan menjadi staf  tata usaha juga sebagai pendamping regu. Inin Suhimi (43) bertugas sejak 2016, pendamping regu II. Teti Sri Mulyawati (40) bertugas sejak Agustus 2023 pendamping regu III. Salwa Aulia (24) sejak bertugas sejak 2023 pendamping regu I.

Kepada kamangkaranews.com, Kamis (13/6/2024), ketiganya mengaku telah berkeluarga atau menikah dan sudah mempunyai anak.

Mereka sebelumnya telah meminta izin kepada suaminya untuk bekerja di Damkar, maka ketika ada penugasan lapangan yang membutuhkan waktu hingga malam, suami dan anak-anak sudah memakluminya.

Teti mengatakan, awal tertarik bekerja di Damkar, setelah ia menonton film Pantang Pulang Sebelum Padam karena dalam film tersebut sarat dengan jiwa sosial dan kemanusiaan memberikan pertolongan kepada manusia.

"Apalagi UPT Damkar sering mengedukasi anak-anak usia dini (murid TK dan Kober) apakah mengunjungi ke sini atau dari Damkar yang datang ke sekolah tersebut, maka saya semakin tertarik untuk bekerja di UPT Damkar," imbuh Teti.

Menurutnya, penyelamatan manusia diperlukan sentuhan keibuan dan komunikasi yang persuasif sehingga tujuan pertolongan itu dapat dipahami oleh orang yang akan ditolongnya.

"Misalnya pada saat menolong lansia yang tersesat atau jauh dari keluarganya, kemudian dibawa ke Dinas Sosial Kuningan (rehabilitasi) atau keluarganya, maka perlu pendekatan komunikasi yang persuasif," katanya.

Sementara itu, Inin menambahkan, motivasi bekerja di UPT Damkar bukan hanya mencari nafkah tetapi ada rasa kepedulian sosial untuk menolong menyelamatkan manusia maupun hewan. Jadi ada nilai ibadahnya.

ia mengatakan, tupoksi UPT Damkar yaitu sosialisasi pencegahan bahaya kebakaran, penanganan kebakaran dan penyelamatan manusia maupun hewan (evakuasi).

"Pada saat ada tugas lapangan yang biasanya dilakukan laki-laki membutuhkan waktu tidak terbatas, kami siap melaksanakan tugas tersebut," kata Inin dan Teti.

Data yang yang dihimpun redaksi, dari jumlah keseluruhan pegawai UPT Damkar 52 orang, berdasarkan status kepegawaiannya terdiri dari 9 orang PNS, 32 P3K dan 11 THL. Hal itu masih belum seimbang dengan kinerja dan beban kerja yang mereka berikan untuk melayani warga masyarakat.

Tupoksi pegawai UPT Damkar bukan hanya memadamkan api kebakaran namun membantu warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

Misalnya menangkap ular, tawon maupun biawak, membersihkan pohon tumbang, tumpahan oli di jalan, saluran air (drainase) dan menolong melepaskan cincin di jari tangan maupun orang yang jatuh ke dalam sumur atau tersengat listrik.

Bukan hanya itu, kucing terjebak di atas pohon atau atap rumah, warga meminta pertolongan kepada UPT Damkar dan selalu dilayani.

Apalagi di musim kemarau marak kebakaran lahan atau kebun yang begitu masif sehingga pegawai UPT Damkar harus bekerja ekstra dan tidak ada waktu untuk istirahat berkumpul bersama keluarganya.

Pewarta: deha.


Diberdayakan oleh Blogger.