Sebelum KKN, 1189 Mahasiswa Uniku Diberi Pembekalan



KUNINGAN,- Sebanyak 1.189 mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diberilan pembekalan selama dua hari, Senin dan Selasa (24-25/6/2024), hari pertama digelar di Gedung Student Center (SC) Iman Hidayat Kampus I Uniku, sedangkan hari kedua di gedung SC dan di fakultas masing-masing.


Dilansir dari Humas Uniku, kegiatan prapelaksanaan KKN,  diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Uniku dengan tujuan untuk mempersiapkan para mahasiswa agar dapat berkontribusi secara langsung kepada kampus.


Kepala Bidang Pengabdian, Yayan Suryana, menjelaskan, materi kegiatan KKN bertema “Menciptakan Masyarakat yang Sehat, Unggul dan Produktif Menuju Desa Bangkit Melalui Pemberdayaan Masyarakat.”


Disebutkan, dari 1.189 peserta, terbagi 61 kelompok di empat kabupaten dan dua provinsi. Untuk Provinsi Jawa Barat, tiga kabupaten yakni Kabupaten Kuningan 11 kecamatan 20 desa, Majalengka empat kecamatan 16 desa dan Ciamis di lima kecamatan 20 desa. Sedangkan Jawa Tengah satu kabupaten, tepatnya Kabupaten Brebes, Kecamatan Banjarharjo lima desa.


“Pada hari ini kami akan melaporkan rencana kegiatan KKN tahun 2024, dari seluruh peserta yang mendaftar baik yang konversi maupun tidak, terakhir data yang kami peroleh bahwa jumlah," kata Yayan.


Kegiatan KKN akan dilaksanakan mulai 15 Juli hingga 15 Agustus 2024, luaran yang harus dilakukan oleh peserta KKN berbeda dengan tahun sebelumnya. Harus ada luaran artikel jurnal yang akan diterbitkan di LPPM Uniku, buku profil lokasi KKN yang akan di-hakiki-kan, video profil, poster dan Haki. Semuanya lima luaran utama.


"Akhir dari kegiatan KKN adalah KKN EXPO yang akan dilaksanakan di kampus Uniku, yaitu pada 28 Agustus 2024," jelasnya.


Rektor Uniku, Dikdik Harjadi, mengatakan, kegiatan KKN ini berbeda dari akademik lainnya dan bertujuan memberikan pengalaman kepada seluruh peserta yang harus langsung terjun ke masyarakat.


"KKN ini memberikan kepada mahasiswa pengalaman, bagaimana berinteraksi, bagaimana berkomunikasi, bagaimana berbaur dengan masyarakat walaupun tidak mudah," katanya.


Selain itu, imbuhnya, bagaimana mahasiswa/i bisa mengimplementasikan apa yang diperoleh di bangku perkuliahan untuk kepentingan masyarakat. Jadi sifatnya multi disiplin keilmuan, juga multi sektoral.


Dikdik mengingatkan, yang akan dihadapi oleh mahasiswa di masyarakat itu adalah masalah-masalah yang sangat komplek dan kegiatan KKN ini melatih kemandirian dan melatih kedewasaan mahasiswa/i.


“Sekali lagi, selamat mengikuti kegiatan pembekalan KKN, ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, kemudian kompak kerja sama yang baik antar anggota kelompok masing-masing desa, kemudian selalu berkoordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan yang terpenting adalah jaga nama baik almamater,” harapnya.***


Diberdayakan oleh Blogger.