Jangan Salahkan Bupati tapi Pemilih Harus Bertanggung Jawab


KUNINGAN (KN),- Mantan Lurah Cikopo Desa Cibinuang, Kecamatan Kuningan, Makid Perwata, menegaskan, ketika Kabupaten Kuningan terpuruk, misalnya pembangunan ekonomi masyarakat belum optimal, jangan hanya menyalahkan bupatinya tapi pemilihnya harus ikut bertanggung jawab.

"Ini sebuah konsekuensi dari para pemilih kenapa memilih orang tersebut ketika di TPS Pilkada ?," tanya dia.

Oleh karena itu, ia berharap pada Pilkada 27 November 2024, masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih agar cerdas untuk memilih Calon Bupati Kuningan dan Calon Wakil Bupati Kuningan.

Dikatakan, Calon Bupati Kuningan 2024-2029 diharapkan bisa mengatasi permasalahan yang terjadi di Kabupaten Kuningan agar warga masyarakat merasakan manfaat dari kepemimpinan Bupati Kuningan hasil Pilkada 2024.

Dari sekian banyaknya figur yang muncul, menurutnya ada satu yang diyakini mampu mengatasi persoalan daerah dan membawa perubahan yang lebih baik bagi Kabupaten Kuningan.

"Figur itu adalah Pak H. Yanuar Prihatin M.Si, Calon Bupati Kuningan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada 27 November 2024 mendatang," sebut Makid, kepada kamangkaranews.com, Senin (10/6/2024).

Disebutkan, ada beberapa alasan yang fundamental. Pertama, perpaduan intelektualitas antara kecerdasan akademis dan keagamaan (Islam) karena Yanuar Prihatin lahir dari keluarga ulama. Tentunya hal ini sangat penting dimiliki pemimpin Kabupaten Kuningan yang qualified, berkompeten dan akhlakul karimah.

Karena Yanuar Prihatin lahir dari keluarga ulama, maka seiring sejalan dengan para ulama maupun kiyai dalam upaya pembangunan keagamaan (Islam) di lembaga pendidikan seperti madrasah, pondok pesantren, bahkan majelis taklim.

"Saat ini pendidikan agama Islam seperti di madrasah, pondok pesantren maupun majelis taklim di Kabupaten Kuningan belum optimal, baik sarana maupun prasarananya. Maka jika nanti Pak Yanuar Prihatin menjadi Bupati Kuningan, Insya Allah akan membawa maslahat untuk masyarakat," katanya.

Kemudian yang kedua, akses jaringannya sudah tingkat nasional karena Yanuar Prihatin merupakan anggota DPR RI Fraksi PKB dari Daerah Pemilihan Jabar X (Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran) dua periode 2014-20192019-2024

Sehingga nantinya, pembangunan di Kabupaten Kuningan tidak hanya mengandalkan APBD Kuningan yang porsi anggarannya lebih banyak untuk biaya pegawai (gaji ASN) dibandingkan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.

"Pak Yanuar Prihatin merupakan figur kelas nasional tentunya hubungan dan jaringannya lebih luas sehingga ketika Kuningan butuh anggaran untuk biayai pembangunan maka akan mudah mendapatkan bantuan dari tingkat pusat," katanya.

Pewarta: deha.


Diberdayakan oleh Blogger.