Pasangan Ridho-Dian Masih Terunggul
KUNINGAN,- Pertarungan elektabilitas bakal lebih seru ketika Dian Rahmat Yanuar berhadapan dengan M. Ridho Suganda, apabila Acep Purnama dipastikan tidak ikut kontestasi.
"Namun terlepas apakah pada Pilkada 2024 akan ada dua atau tiga paslon Bupati - Wakil Bupati, apabila Ridho - Dian yang merupakan dua figur terbaik daerah diprediksi paling unggul dan sulit untuk dikejar popularitas serta elektabilitasnya," kata Yusron Kholid, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/5/2024) sore.
Menurutnya, M. Ridho Suganda sebagai mantan Wakil Bupati Kuningan periode 2018-2023 merupakan anak bungsu dari Almarhum Aang Hamid Suganda, bupati dua periode dan Almarhumah Utje Choiriyah Bupati Kuningan periode 2013-2018.
Almarhum Aang Hamid Suganda selain dikenal sebagai Bapak Pembangunan Daerah, juga memiliki kharisma yang cukup melegenda dan disegani, yang karakternya sebagian ada terwariskan kepada anak bungsunya yakni M. Ridho Suganda.
"M. Ridho Suganda selain Ketua KONI Kuningan dikenal sebagai aktivis muda sekaligus pengusaha yang sukses," kata Yusron, yang juga mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan.
Sedangkan Dian Rahmat Yanuar, merupakan pejabat karier yang saat ini masih menjabat Sekretaris Daerah Pemkab Kuningan yang memiliki berbagai pengalaman organisasi, dari mulai Ketua GP Anshor, KNPI, Pelti, Ketua KORPRI dan sering menduduki jabatan strategis lainnya di daerah.
Kedua figur itu secara politik mempunyai akar rumput yang berbeda, karena M. Ridho murni sebagai aktivis dan politisi, sementara Dian adalah aktivis dengan basic Aparatur Sipil Negara (ASN).
Banyak yang memprediksi apabila M. Ridho berpasangan dengan Dian, maka kontestasi Pilkada 2024 akan dimenangkan oleh pasangan Ridho-Dian. Tetapi jika keduanya masing-masing diusung gabungan parpol untuk menjadi K.1, maka keseruan ditentukan oleh siapa masing masing pendamping sebagai calon K.2.
"Secara lahiriyah jika Ridho-Dian berpasangan, para pendatang baru wajib hukmiyah berhitung seksama mengingat jika bulan ini pilkada dihelat, maka pemenangnya Insya Allah Ridho-Dian," ujarnya.
Ikhtiar lahir para ketua parpol untuk terus menjalin komunikasi dengan sesama parpol merupakan upaya strategis yang tak menutup kemungkinan sebagai langkah penyerapan aspirasi arus bawah khususnya berkenaan dengan pencermatan siapa yang paling layak untuk menjadi bakal calon wakil bupati jika M. Ridho dan Dian masing masing keukeuh dimajukan sebagai calon bupati.
"Tentu semua berpulang kepada seleksi alam serta dinamika politik Fa aina tadzhabun atau luasnya hendak dibawa kemana Kuningan tercinta," katanya.
Pewarta : deha.
Post a Comment