TKN Pembina Kramatmulya Tiap Tahun Mendapat Edukasi dari Damkar

KUNINGAN (KN),- Anak-anak TKN Pembina Kramatmulya, Desa Ciloa, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, setiap tahun mendapat edukasi dari Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Sat Pol PP.

Hari ini 70 murid, lima orang guru dan dua orang tua, mendengarkan penjelasan mengenai tugas pokok fungsi Damkar, pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta simulasi penanganan kebakaran yang diakibatkan dari kebocoran tabung gas LPG di halaman kantor Damkar.

"Termasuk menjauhi hewan berbahaya dan jangan bermain di pinggir kolam tanpa didampingi atau pengawasan orang tuanya," kata Kepala TKN Pembina Kramatmulya, Eli Jubaedah, kepada kamangkaranews.com, Selasa (26/7/2024).

Ia mengaku terkesan dan mengatakan sangat luar biasa serta mengucapkan terima kasih karena tiap tahun sudah ada kerja sama, lembaga TKN Pembina Kramatmulya mengadakan pembelajaran secara langsung, sehingga menambah pengetahuan kepada anak-anak dan orang tuanya.

"Kita ada pemberdayaan aset sekolah kebetulan tidak terlalu jauh jadi anak-anak diajak langsung supaya mengetahui riilnya dan anak-anak akan lebih ingat," katanya.

Sementara itu, Kepala UPT Damkar, Andri Arga Kusumah, mengatakan, dengan diberikannya sosialisasi bahaya kebakaran kepada anak-anak usia dini diharapkan mereka dapat memahami terhadap barang-barang yang tidak aman bagi mereka untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Selain itu pula, orang tua murid sebaiknya mengawasi anak-anak agar menjauhi hal-hal yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran di rumahnya maupun tempat anak-anak bermain di lingkungannya. 

"Anak-anak diberikan pemahaman agar jangan mendekati binatang berbahaya, misalnya ular dan jika mereka melihat binatang tersebut agar segera memberitahukan kepada orang tuanya atau orang yang lebih tua usianya," imbuh dia.

Kegiatan itu mengacu surat dari Kepala TKN Pembina Kramatmulya, Kecamatan Kramatmulya, Eli Jubaedah, nomor : 421.1/TKNP/II/2024 tanggal 1 Februari 2024, perihal Permohonan Kunjungan Edukasi.

Pewarta : deha.