230 Pesilat PBSS Ikut UKT, Didominasi Sabuk Putih dan Oranye



KUNINGAN,- Guru Besar Perguruan Barudak Silat Sekolah (PBSS) Pencak Silat Klub Bersatu, Iyan Irwandi, Selasa (30/1/2024), mengatakan, PBSS telah mengadakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) sebagai agenda rutin enam bulan sekali di lapangan outdoor kampus SMAN 1 Jalaksana, Minggu (28 /1/2024).

Disebutkan, pesilat yang mengikuti UKT sebanyak 230 orang didominasi oleh pesilat yang baru masuk atau berstatus Sabuk Taruna (putih) dan Sabuk Oranye 2 karena jumlah peserta di kedua tingkatan tersebut masing-masing di atas 80 orang.



Sedangkan sisanya adalah pesilat-pesilat pelajar tingkat Ksatria dan Madya karena diantaranya ada yang mengikuti ujian Sabuk Merah, Sabuk Biru dan Sabuk Hijau, sehingga untuk UKT di tahun V paska berdirinya PBSS Kuningan, sudah akan melahirkan lagi calon-calon pelatih guna diberi tanggung jawab memegang satuan latihan (Satlat).


"Alhamdulillah. Di ujian tahun V ini, peserta yang nantinya resmi menjadi anggota PBSS masih cukup banyak karena jumlahnya mencapai ratusan orang," katanya.


Kendati tidak semua tetapi sebagian satlat ikut ambil bagian mengirimkan para anggotanya untuk mengikuti UKT karena hal tersebut sangat penting terutama sebagai ajang regenerasi dan pengembangan perguruan ke depannya agar semakin maju dibanding sebelumnya. 


"Serta muncul atlet-atlet baru potensial yang dapat berprestasi di tingkat daerah dan nasional," ujar dia.


Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Tauofik Septiyana, mengatakan, sesuai agenda rutin enam bulan sekali, perguruan silatnya menyelenggarakan kegiatan UKT yang melibatkan seluruh anggota tiap satlat. 


"Baik pesilat yang naik tingkat dari sabuk putih ke oranye I, oranye II, oranye III, merah, biru maupun sabuk hijau," katanya.
 
Lebih lanjut ia menjelaskan, para pesilat pelajar di PBSS berasal dari Satlat SMAN 1 Jalaksana, SMPN 1 Jalaksana, SMAN 3 Kuningan, SMKN 1 Kuningan, SMAN 1 Ciwaru, SMAN 1 Luragung, SMPN 1 Luragung, IC Club, SMPN 1 Ciwaru dan Ponpes Al-Amin Ciawigebang.


Kemudian, MTs Nurul Huda Timbang, SDN Unggulan Cikaso, MA Miftahuttholibin, Aprasetya Tem, Islamic Center (IC), SMPN 1 Cimahi, SDIT Al-Istiqomah, MI Kramatmulya, MTs Manbaul Huda Sidaraja, Ciporang dan beberapa satlat lainnya.


"Ujian sekarang ini merupakan tahap awal yang meliputi kemampuan fisik beladiri yang diajarkan di masing-masing satlatnya. Namun bagi pesilat yang naik ke tingkat sabuk merah, biru dan hijau harus menguasai pula jurus tunggal beserta jurus regu," ujar mantan Jajaka Kuningan.


Ujian tahap akhir, menurut Opik panggilan akrabnya, merupakan proses pencarian sabuk karena yang dijadwalkan diselenggarakan pada Februari 2024 setelah pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu). 


"Tetapi untuk tempat dan kepastian waktunya masih jadi bahasan panitia UKT karena segala sesuatunya mesti dipersiapkan secara matang," katanya.

Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.