SW #2 PWI Bersama Sekda, Kemitraan Pemda dengan Wartawan Secara Profesional dan Proporsional





KUNINGAN (KN),- Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengenang kembali saat dirinya menjabat Kepala Bagian Humas, bahwa kemitraan Pemda dengan wartawan dibangun atas dasar sinergitas profesionalisme dan proporsional.


Hal itu diungkapkan Dian kepada pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan di Rumah Makan Ma Nioh, Jalan Baru Soekarno-Hatta, Selasa (14/11/2023) sore.


Kegiatan yang dikemas dalam program Sharing Wawasan (SW) menjelang Konferensi Kabupaten PWI Kuningan, 14 Desember 2023, dihadiri Kadis Kominfo, Kabid IKP beserta para kasi, berlangsung komunikatif dan familiar.


Dian menceritakan ketika menjadi Kabag Humas 27 tahun yang lalu, tepatnya 2006, merupakan ujian terkait kepemimpinan, pola komunikasi dan wawasan.


"Saya menjadi Kabag Humas 3 tahun 6 bulan salah satu mitra kerjanya adalah wartawan atau media dalam mempublikasikan Kabupaten Kuningan, apakah berita pembangunan maupun kritikan," katanya.


Menurutnya, kritikan itu dianalogikan sebagai obat meskipun pahit, ia mengakui sebagai aparatur pemerintah banyak kekurangan dan di Kuningan saat ini banyak wartawan yang punya talenta bagus dengan berbagai karakter.


"Tetapi kritikan itu harus obyektif, konfirmasi dan tidak berat sebelah, tidak subyektif apalagi tendesius bersifat pribadi. Kan teman-teman di sini sudah ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pasti sudah mengetahui hal itu," katanya.


Masyarakat perlu dicerdaskan dengan tulisan yang proporsional, kesampingkan hal-hal yang bersifat personal dan tendensius, maka Pemda akan menerima kritikan itu sebagai bahan untuk intropeksi dan evaluasi.


Ia berharap kepada para pejabat agar melakukan pendekatan dan memberikan penjelasan yang komprehensif kepada wartawan untuk pemberitaan karena wartawan juga punya nurani.


"Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang secara langsung dan tidak langsung telah membentuk watak dan tumbuh seperti ini. Jujur saja, saya bisa begini karena kontribusi dari wartawan," katanya.


Bagi dia, pola komunikasi itu dipelajari tidak hanya bersifat akademis dan perjalanan karir yang paling berkesan ketika ia menjabat Kabag Humas.


Dian pun mengingatkan Kepala Dinas Kominfo yang baru karena sebelumnya berkutat dengan administrasi tetapi nanti akan berhadapan dengan wartawan dari berbagai karakter.


Ia menceritakan mengenai program Kartu Liputan Daerah (Karlipda) yang tujuannya melindungi wartawan resmi yang ada medianya dan punya kemampuan menulis sehingga memudahkan akses ke dinas instansi untuk mendapatkan bahan berita.


"Setelah Pemilu 2024 kita bangkitkan kembali kemitraan dengan wartawan dan melindungi wartawan yang ada medianya, itu perlu dilakukan agar tercipta kepercayaan masyarakat kepada kita karena jika masyarakat tidak percaya maka apa pun pembangunan yang kita lakukan tidak akan maksimal," katanya.


Menyikapi perhelatan Konferensi Kabupaten PWI Kuningan, menurutnya bukan hanya tentang pemilihan ketua tapi bagaimana mengevaluasi, merekonstruksi program kerja supaya lebih membumi.


"Organisasi itu harus tumbuh dan berkembang, program kerjanya jangan mengawang-ngawang sehingga sulit direalisasikan tetapi yang riil bisa dilaksanakan," katanya.

Baca juga :

https://www.kamangkaranews.com/2023/11/pwi-kuningan-sharing-bersama_11.html?m=1


Pewarta : deha.


Diberdayakan oleh Blogger.