SW #3 PWI Bersama Nuzul Rachdy Mantan Wartawan Kini Menjabat Ketua DPRD Kuningan



KUNINGAN (KN),- Sharing Wawasan (SW) anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan bersama Ketua DPRD, Nuzul Rachdy di RM Cibentang, Rabu (22/11/2023) merupakan SW ketiga dalam rangkaian kegiatan menjelang Konferensi Kabupaten PWI Kuningan 14 Desember 2023.



Dalam SW #3 ini, Nuzul Rachdy yang pernah menjadi wartawan sejak 1996 bahkan sebagai Sekretaris PWI Kabupaten Kuningan, menceritakan pengalamannya hingga dia bisa menjabat anggota DPRD Kuningan dari Fraksi PDIP yang kini menempati posisi sebagai Ketua DPRD Kuningan.


"Saya menjadi wartawan sejak 1996 kemudian bergabung dengan teman-teman PWI Kuningan waktu itu kantor PWI di belakang Kuningan Plaza (sekarang taman kota), menekuni sebagai jurnalis sekira 5 atau 6 tahun sebelum saya terjun ke dunia politik" katanya.


Pada waktu itu ia pernah membuat media lokal Kuningan Pos dan  sering menulis artikel di berbagai media misalnya Pesona Indonesia pesona Indonesia karena ia pun sebagai wartawan pariwisata. 


Selain punya hobi menulis, ia juga dari keluarga politisi walau pun bukan anggota dewan. Pada waktu itu orang tuanya dari keluarga pengagum Bung Karno. Ia sering membaca buku-buku Bung Karno dan sejak Pemilu di era reformasi tidak pernah berpindah ke lain hati selalu di PDI.


Ia pun menceritakan karir politiknya sejak sebelum era reformasi hingga akhirnya menjadi anggota DPRD Kabupaten Kuningan Fraksi PDIP hasil Pemilu 2004, 2009, 2014 dan 2019 dari Dapil Kuningan 2. 


"Sepanjang saya di DPRD selalu menjadi ketua Alat Kelengkapan Dewan (AKD)  mulai dari pertama saya menjadi Ketua Dewan Sementara, Ketua Fraksi, Ketua BK dan Ketua Bapemperda," katanya.


Terkait jurnalistik, ia memberikan saran kepada anggota PWI Kuningan, terdiri dari, wartawan harus ingin serba tahu tapi jangan sok tahu (paling tidak tahu dasar-dasar suatu bidang ilmu, misalnya hukum, ekonomi, kesehatan dan lainnya) serta profesional.


Kemudian, harus banyak belajar dan membaca karena belajar itu sepanjang masa bukan hanya di sekolah atau dari buku tapi belajar dari pengalaman orang lain, apalagi sekarang zaman digital.


Lebih lanjut Nuzul mengatakan, wartawan itu harus fokus dan konsisten terhadap pekerjaan karena profesi jurnalis adalah profesi mulia. Satu hal lagi, jangan baperan, harus sabar dan tahan terhadap hambatan atau kendala.


"Orang sukses itu adalah orang yang mampu menyelesaikan kendala tidak ada orang yang tiba-tiba sukses tanpa mengalami kendala," katanya.


Menjadi wartawan, imbuhnya, harus bisa mengembangkan digitalisasi  karena media cetak sudah tergerus dan tidak bisa bertahan di media konvensional, sekarang sudah bergeser ke gadget.


Ia pun menyarankan, wartawan itu harus total dalam menekuni profesi kewartawanan, mulai dari teknik wawancara, teknik membuat berita dan bersosialisasi dengan masyarakat.


"Saya berharap anggota PWI Kabupaten Kuningan harus mengikuti Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD ART) organisasi karena organisaai merupakan kolektif kolegial sehingga tetap kompak," katanya mengakhiri perbincangan.

Baca juga :

https://www.kamangkaranews.com/2023/11/sw-pwi-bersama-sekda-kemitraan-pemda.html?m=1


Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.