Dampak Kemarau Panjang terhadap Tingkat Tanam tapi Target Produksi Ikan Optimis Tercapai
KUNINGAN (KN),- Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Kuningan, Denny Rianto, mengatakan, kendati kemarau panjang tahun ini berdampak terhadap tingkat tanam namun target produksi ikan air tawar 28 ribu ton optimis tercapai.
"Mudah-mudahan sekarang sudah mulai turun hujan dan teman-teman kelompok budidaya ikan bisa kembali normal," kata Deni kepada kamangkaranews.com di halaman Diskanak sebelum pergi menghadiri rapat, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, tahun ini optimis target produksi ikan 28 ribu ton tercapai karena ada beberapa tempat yang tidak terganggu oleh kemarau panjang, apalagi Diskanak sudah memberikan kolam ikan buatan kepada beberapa kelompok budidaya ikan.
Untuk pencapaian tersebut, ia selalu memberikan penyuluhan, motivasi kepada pelaku usaha perikanan budidaya ikan sehingga saat ini produksi ikan sudah nampak ada peningkatkan.
Mengenai kolam ikan buatan (bioflok) hanya diberikan kepada kelompok budidaya ikan bukan perorangan dan itu pun diajukan terlebih dahulu ke Dinas Perikanan dan Peternakan.
"Tahun ini anggarannya sedikit jadi kepada kelompok budidaya ikan yang sudah mengajukan pengadaan bioflok kami mohon bersabar," katanya.
Menyikapi keberadaan Balai Benih Ikan (BBI), ia menjelaskan, BBI bukan penghasil produksi benih tetapi sebagai koordinator untuk pelaku usaha yang bergerak di sektor pembenihan ikan.
“Jadi bagaimana BBI menyediakan calon induk ikan untuk pembenih-pembenih. Artinya BBI bukan menyediakan benih ikan,” katanya.
Selama ini kebutuhan benih ikan 250 juta ekor per tahun, sementara BBI hanya mampu menghasilkan benih tiga juta ekor namun dari tiga juta ekor ini nantinya akan berkembang memproduksi benih ikan kepada pelaku usaha pembenihan ikan.
"BBI melakukan pembinaan kepada para mitra usaha pembenahan ikan, bahkan berfungsi sebagai transfer informasi teknologi, komunikasi dan penelitian ikan,” katanya.
Pewarta : deha.
Post a Comment