Milenial Harus Bersatu Menyambut Perubahan


KUNINGAN,- Aktivis muda Kabupaten Kuningan, Fery Rizkiana Putra, mengatakan, millenial atau generasi muda sudah saatnya bergandengan tangan, menyambut perubahan ke depan. Hadirnya AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) dalam sebagai Capres-Cawapres merupakan jalan penting untuk Indonesia lebih baik.


Hal itu diungkapkan Fery, kepada kamangkaranews.com, melalui telepon selulernya, Kamis (28/9/2023) dalam menyikapi pencalonan Presiden dan Wakil Presiden RI pada Pemilu 14 Februari 2024.


Fery yang juga saat ini menjadi Sekretaris Umum Rumah Pemenangan Relawan AMIN Kabupaten Kuningan, menerangkan, ketika ia menghadiri silaturahmi dengan warga di beberapa desa di Kecamatan Ciawigebang, mengaku sangat terkesan melihat antusias warga masyarakat terhadap pencalonan pasangan AMIN.


Menurutnya pasangan AMIN adalah harapan yang paling logis untuk dipilih menjadi Presiden – Wapres RI 2024 nanti.


“Sebagai anak muda, saya melihat figur ini tepat memimpin 250 juta rakyat Indonesia,” katanya.


Fery melihat, Anies Baswedan bukan semata-mata karena berasal dari Kuningan Jawa Barat, tetapi lebih dari itu, figur mantan Gubernur DKI Jakarta juga seorang profesional yang mengerti mau dibawa kemana arah negeri ini.


"Keberpihakannya terhadap persoalan pembangunan, kemiskinan, ekonomi, budaya, kondisi global/pergaulan internasional, hingga kebutuhan dasar masyarakat tidak diragukan lagi,” ujarnya.

Seperti diketahui, Anies Baswedan adalah juga seorang pendidik yang pernah menjadi Rektor Universitas Paramadina dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sedang Muhaimin Iskandar adalah politisi ulung  yang sudah matang dengan berbagai amanah dan darmabakti untuk negeri ini.


Pemilih millenial di perhelatan Pemilu 2024 ini cukup dominan, lebih dari 45 persen. Generasi muda ini menjadi garda utama untuk memastikan arah negeri ke depan.


“Indonesia emas 2045 ini ada di tangan kita semua, jika kita hanya berdiam diri, maka kita akan tertinggal, peran kita sangat urgent,” tegasnya.


Generasi muda termasuk para pelajar harus melek dengan politik. Literasi politik menjadi faktor penting agar kita semua paham, bahwa berbagai kebijakan pembangunan, pendidikan, kemiskinan, infrastruktur, harga sembako dan minyak goreng yang mahal dan lainnya semua terkait langsung dengan keputusan keputusan politik.


“Jadi jangan tabu bicara politik, jangan menjauh dari politik, mari kita hadirkan literasi politik dengan baik, santun dalam ruang-ruang pergaulan sehari-hari, hingga di lingkungan keluarga kita,” ajaknya.


Fery mengajak berbagai pihak, agar menghadapi dinamika Pilpres 2024 ini semua bisa menyambut pesta demokrasi dengan sebaik-baiknya, taat aturan serta damai.


"Menyambut hajat demokrasi lima tahunan, dengan riang gembira dan damai adalah harapan kita semua,” pungkasnya.


Pewarta : deha..

Diberdayakan oleh Blogger.