Kebakaran Kandang di Ciasih, 5000 Bibit Ayam Hangus



KUNINGAN (KN),- Sebanyak 5000 ekor bibit ayam tewas akibat kebakaran kandang milik Engkos Kosasih (53) warga RT.02 RW.02 Dusun Cimanggu, Desa Ciasih, Kecamatan Nusaherang, Sabtu (16/9/2023) sekira pukul 05:00 WIB tadi pagi.


Perangkat Desa Ciasih, Surhani, kepada kamangkaranews.com, melalui telepon selulernya, mengatakan, kebakaran itu terjadi ketika proses pengopenan anak ayam doc yang baru datang kurang lebih tiga hari.


"Disinyalir dari pengopenan mengunakan arang batu bara percikan api mengenai sekam sehingga api mulai membesar, menghanguskan kandang ayam," katanya.


Disebutkan, selain bibit ayam yang tewas, kobaran api juga menghanguskan pakan ayam, kerugian kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.


Ia berharap, mudah-mudahan kejadian ini ada hikmahnya, para peternak ayam lebih berhati-hati lagi dan kepada warga masyarakat agar waspada terhadap potensi kebakaran, misalnya jangan sembarangan membakar lahan karena sangat berbahaya.


"Kami atas nama Pemdes Ciasih dan warga masyarakat mengucapkan terima kasih kepada petugas Pemadam Kebakaran yang begitu cekatan memadamkan api," katanya.



Terpisah, Kepala Unit Pelayanan Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Sat Pol PP Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti, membenarkan terjadi kebakaran kandang ayam di Desa Ciasih.


"Kami menerima laporan dari Bapak Ujang Empung memberitahukan ada kebakaran kandang ayam di Dusun Cimanggu RT. 01 RW. 01 Desa Ciasih," katanya, sebagaimana keterangannya di WAG Damkar.


Adanya laporan itu, 6 orang anggota regu piket dari regu 3 dan 1 Randis Damkar berangkat ke lokasi pukul 06:10 WIB dan tiba pukul 06:30 WIB, langsung melakukan pemadaman serta pendinginan hingga pukul 07:30 WIB.


"Berdasarkan data dan informasi dari saksi-saksi di TKP,  kemudian untuk sementara kebakaran diduga dari oven atau pemanas," katanya.


Menurut keterangan saksi Hari Hidayat (29) pegawai kandang, masih kata Khadafi, sekira pukul 05:45 WIB, saksi mengetahui adanya kebakaran di kandang ayam tersebut.


Kemudian, ia berteriak meminta bantuan warga setempat untuk melakukan pemadaman menggunakan peralatan seadanya. Selanjutnya pukul 06:00 WIB, ia memberitahukan hal itu kepada Ujang Empung.


Pemilik mengalami kerugian ± Rp170.712.500 dengan rincian luas kandang ayam 30 m x 7 m = 210 m² @ Rp500.000 = Rp105.000.000. Ayam 5000 ekor  x @Rp8000 = Rp40.000.000 Pakan 15 karung x @Rp440.000 = Rp6.600.000. Briket 3 karung @25 kg = 75 kgx Rp1500 = Rp112.500. Peralatan pakan ditaksir ± Rp15.000.000. Panel ± Rp4.000.000.


Batas lokasi kebakaran, sebelah Barat, Kebun milik Dadi. Timur,  kebun milik Redi. Utara, kebun milik Reno. Sebelah Selatan jalan lingkar Desa Ciasih.


Proses pemadaman, imbuhnya, mengalami kendala karena terlambatnya laporan, sumber air minim, angin kencang dan bahan material mudah terbakar.


Khadafi menyarankan, setiap warga masyarakat agar mewaspadai potensi kebakaran di area padat penduduk, jangan membakar sampah sembarangan dan berhati-hati menggunakan barang elektronik maupun kompor gas (jika tidak dipakai regulator tabung gas dicabut).


Sebagai antisipasi awal, agar Pemdes setempat wajib membuat  proteksi kebakaran di lingkungan pemukiman, seperti APAR, tandon air dan lainnya.


Apabila terjadi kebakaran, segera laporkan ke Call Center kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan telepon (0232) 871113 atau 081322698881 layanan gratis tidak dipungut biaya apapun.


Pewarta : deha.
Sumber : UPT Damkar.

Diberdayakan oleh Blogger.