Khadafi : Dua Kebakaran Lahan Dekat SPBE Diduga Disengaja



KUNINGAN (KN),- Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti, mengatakan, tahun ini akan ada kemarau panjang akibat dari perubahan cuaca ekstrim dan anomali cuaca.


"Hal itu sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sehingga harus diantisipasi," katanya kepada kamangkaranews.com, di ruang kerjanya, Kamis (10/8/2023).


Dampak kemarau panjang berakibat kekeringan dan rentan terjadinya kebakaran lahan, apakah tanaman rumput maupun pohon karena dalam manajemen resiko konsepnya ada yang disebut Sistem Informasi Manajemen Kecelakaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.


Seperti kebakaran lahan dekat SPBE Oleced dan dalam kurun waktu 24 jam terjadi lagi kebakaran lahan dekat SPBE Caracas, patut diduga adanya kesengajaan oleh orang yang tidak bertanggung jawab melakukan pembakaran di obyek vital.


"Sehingga kami dari Damkar perlu menyampaikan harus meningkatkan kewaspadaan, baik kepada pengelola SPBE maupun tempat usaha lainnya melakukan patroli monitoring," katanya.


Minimalnya, imbuh Khadafi, komunikasi dan koordinasi dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas setempat agar lebih men-tracking dalam upaya meningkatkan sistem proteksi kebakaran.


Kejadian kebakaran di SPBE karena mereka punya hydrant sendiri maka bisa diantisipasi minimalnya di sekitar area mereka sambil menunggu Damkar datang.


Kendati demikian, setelah terjadinya kebakaran, dipadamkan dan dibuat laporannya tetapi harus diusut tuntas karena konsep dalam manajemen resiko apakah kebakaran, kesehatan, bencana adalah hal yang terpahit.


Sehingga penanganan kebakaran harus terintegrasi sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penanganan Kebakaran Lahan dan Hutan.


Kemudian, Perda Kabupaten Kuningan Nomor 4 tahun 2022 perubahan atas Perda Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.


Selain itu pula, Surat Edaran Bupati Kuningan Nomor 300/210/Satpol PP tanggal  22 Januari 2022 tentang Pencegahan dan Penangulangan Kebakaran di Kabupaten Kuningan.


"Dalam rapat terbatas yang dihadiri Pak Bupati Kuningan, Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak Sekda, Perhutani, BTNGC, Pak Kasat Pol PP dan BPBD, kami mengusulkan agar pelaku pembakaran diusut tuntas," katanya.


Bahkan kepada warga masyarakat diharapkan proaktif bilamana melihat orang yang sengaja sedang membakar hutan dan lahan segera melaporkan ke kepolisian dengan dilengkapi bukti, misalnya rekaman video.


Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.