Soal Antisipasi Karhutla, Kalak BPBD Ungkap Begini


KUNINGAN,- Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, panggilan akrabnya Ibe, mengungkapkan harapannya agar tidak terjadi tindakan pembakaran hutan oleh masyarakat. 


"Hutan adalah milik kita bersama," kata Ibe, seperti yang dilansir dari Diskominfo dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2023 di Lapangan Kebun Raya Kuningan, Sabtu (15/7/2023). 


Dikatakan, melalui apel kesiapsiagaan ini dengan simulasi, kolaborasi dan koordinasi yang baik, mereka berharap dapat mempersiapkan segala kemungkinan terburuk dengan mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah ada dan melibatkan stakeholder terkait.


Tujuannya agar saat berada dalam kondisi kesiapsiagaan atau darurat, segala hal dapat berjalan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Mulai dari persiapan peralatan, mekanisme pelaporan awal, penanganan keadaan darurat, hingga kesepahaman dalam pelaporan harus menjadi perhatian bersama.


Dalam konteks cuaca ekstrem saat ini, lanjut Ibe, mereka sedang menghadapi musim kemarau yang dapat menyebabkan perubahan cuaca yang cepat dan anomali cuaca yang berpotensi berubah secara drastis. 


Selama musim panas, cuaca bisa sangat panas. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama di musim kemarau ini. 


"Di wilayah yang rawan kebakaran hutan, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di daerah yang dianggap rawan kebakaran," katanya.


Kalak BPBD juga menekankan bahwa langkah antisipasi yang nyata adalah menjalin kemitraan, komunikasi yang baik antar pihak, serta memastikan sarana dan prasarana siap digunakan. 


Hal ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, LSM, penggiat lingkungan, pengusaha, Organisasi Daerah Taman Wisata Alam (ODOTWA) dan masyarakat peduli api serta semua pihak terkait dan menjaga kesiapan mereka, diharapkan dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan dan bencana lainnya.


BPBD berharap agar langkah-langkah ini menjadi langkah antisipasi yang efektif dalam menjalin kerja sama, komunikasi, dan memastikan segala sarana yang diperlukan sudah siap digunakan.


"Dengan demikian, diharapkan dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan dan bencana lainnya," katanya.


Pewarta : deha.

Diberdayakan oleh Blogger.