Kawanan Monyet Ekor Panjang Bunuh Puluhan Ayam dan Merusak Genting Rumah



KUNINGAN,- Lebih dari 82 ekor ayam petelur dan genting rumah warga jadi korban keganasan kawanan monyet ekor panjang (macaca fascicularis) di Desa Kalapagunung, Kecamatan Kramatmulya,  Kabupaten Kuningan.


Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti, Selasa (11/7/2023), menyebutkan, lokasi kawanan monyet di Blok Puhun Rt.15 dan Blok Makam 14 Rw.03 Desa Kalapagunung.


Kawanan monyet itu tidak hanya merusak tanaman palawija dan genting rumah milik Yani (47) di RT.14 RW.03 mereka datang tiga kali dan rumah Ida RT.15 RW.03 tetapi membunuh ternak bebek serta ayam milik Adit di RT.14 RW.03 dan Sudirman RT.15 RW.03.


"Bahkan 82 ekor ayam petelur milik Akew warga RT.09 RW.02 turut jadi korban," sebutnya.


Sebelumnya, Pemdes Kalapagunung mengajukan surat bantuan penanganan monyet liar tanggal 07 Juli 2023 No: 300/32/VII/Pem yang ditujukan langsung ke Kantor UPT. Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan (0232) 871113.


"Pada pukul 10.00 WIB, tiga orang petugas ke lokasi dan tiba pukul 10.15 WIB," kata Khadafi seraya menambahkan bahwa dirinya memimpin langsung penanganan kawanan monyet itu.


Lebih lanjut dijelaskan, dibantu Aiptu Bambang Hermanto Kanit Bimas Polsek Kramatmulya, dua anggota  Pol PP BKO Kecamatan Kramatmulya dan 5 Perangkat Desa Kalapagunung, melakukan mitigasi mulai 10.15 hingga 12.30 WIB.


Mitigasi tersebut di wilayah sebaran hewan jenis monyet ekor panjang seperti kebun yang berpenghuni dengan cakupan +- 20 hektar. Habitat monyet berdekatan dengan pemukiman warga, sudah mulai menjauh dari area permukiman warga.


Setelah dilakukan mitigasi dan mapping wilayah sebaran berdasarkan laporan dari warga masyarakat dan aparat desa setempat, kawanan monyet diusir menggunakan suara ledakan yang dibuat dengan campuran air dan karbit.


Ia menyarankan kepada warga masyarakat setempat untuk memonitor perkembangan keberadaan hewan tersebut dan tidak memberikan makanan agar hewan tersebut tidak kembali lagi.
Apabila dibiarkan atau tidak dievakuasi/diusir dikhawatirkan banyak hewan piaraan, tanaman serta rumah warga sekitar yang dirusak.


"Jika warga masyarakat melihat atau menemukan monyet dipemukiman jangan diberi makan dan jangan diganggu tapi biarkan saja. Lakukan pengusiran dengan menggunakan alat pengaman (kayu, sarung tangan, helm dan lainnya," harap Khadafi.


Penanganan kawanan monyet ekor panjang mengalami hambatan karena lokasi perkebunan yang luas serta adanya TPS (Tempat Pembuangan Sampah) di area pemakaman.


"Lokasi tersebut membuat betah kawanan monyet, apalagi berdekatan dengan perkebunan dan pertanian yang menjadi sumber makanan," katanya.


Pewarta : deha.
Sumber : UPT Damkar.

Diberdayakan oleh Blogger.