Gubernur Sebut Warga Miskin di Jabar Menurun



CIREBON,- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyebut, selama dirinya menjabat, tidak ada penambahan warga miskin, bahkan sebaliknya terjadi angka penurunan warga miskin di daerahnya.



"Tidak ada penambahan warga miskin di Jabar, yang ada penurunan warga miskin," kata Ridwan Kamil, saat menghadiri kegiatan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar, di Ballroom Hotel Aston Cirebon, sejak Rabu (19/7/2023).


Menurutnya, apa pun masalah pemerintahan yang dihadapi, dirinya selalu melakukan survei. Soal krisis ekonomi misalnya, dilakukan survei, kemudian terapkan programnya untuk menangani kemiskinan dan dalam dua tahun, hasilnya warga miskin angkanya berkurang sebanyak 310 ribu orang.


"Jadi gubernur berikutnya ya harus lebih kencang. Kami bikin one pesantren one produk, desa digital, petani milenial, kredit tanpa agunan kepada usaha mikro, juga bersama Bu Atalia kita bikin sekoper cinta," katanya.


Ia juga menyebutkan, ekonomi tertinggi di Pulau Jawa yakni Jabar, investasi tertinggi se-Indonesia ada di Jabar selama lima tahun berturut-turut. Bahkan, jalan tol terbanyak di negara ini ada di Jabar. "Kita juga surplus beras sampai 1,3 juta ton. Saat ini ada 60 ribu hektare lahan areal panen baru," ungkapnya.


Seperti diketahui, Pengurus PWI Jabar menggelar road show UKW angkatan 64 dan 65  selama dua hari 19-20 Juli 2023 di Cirebon, diikuti lebih dari 60 wartawan se-Wilayah III Cirebon.


Acara itu dibuka langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Pengurus PWI Jabar memberikan penghargaan kepada pria yang akrab disapa Kang Emil yaitu Penghargaan Darma Saharsa Utama, sebagai inisiator program 1.000 UKW di Jabar.


Sementara itu, Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat, mengapresiasi program 1.000 peserta UKW se-Jabar. Menurutnya, road show program 1.000 peserta UKW justru saat ini banyak ditiru daerah lain.


Hal itu tentunya tidak lepas dari peran penting dan bantuan Gubernur Ridwan Kamil yang selama ini memang dikenal dekat dengan kalangan media.


"Pak gubernur sudah menunjukkan hal yang esensial. Dia sangat peduli dengan kualitas wartawan. Akhirnya Pemprov Jabar mau membantu program ini dan wartawan yang mau ikut UKW bisa mengikuti secara gratis," kata Hilman.


Hilman tidak menyangkal, di Jabar terdapat sekitar dua ribuan perusahaan media. Sementara jumlah wartawannya, diperkirakan bisa mendekati 10 ribuan. Jumlah tersebut, hanya sebagian kecil saja yang yang lolos UKW dan terverifikasi Dewan Pers. Di sinilah, kata dia, PWI punya kelebihan mengurus kode etik dan kesejahteraan wartawan.


"Intinya, peran pak gubernur untuk membantu wartawan mendapatkan sertifikat UKW, sangat membantu. Sama seperti kepedulian beliau yang sudah sukses mengentaskan angka kemiskinan di Jawa Barat," ujarnya.***

Diberdayakan oleh Blogger.