KUNINGAN,- 2500 ekor ayam hangus terpanggang dalam insiden kebakaran kandang milik Udin Wahyudin (43) di Blok Kapandayan RT.01 RW.02 Desa Langseb, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Senin (24/7/2023) sekira pukul 01:00 WIB.
"Informasi awal yang kami terima jumlah ayam di kandang berukuran 9mx60m = 540m², berisi 5000 ekor ayam," sebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti.
Kronologis kejadian, menurut keterangan Uus (43) warga Desa Mancagar, Kecamatan Lebakwangi (orang yang pertama melihat kebakaran), ketika hendak ke warung ia melihat kobaran api dari arah kandang ayam.
Kemudian ia melaporkan hal itu kepada pemilik kandang ayam, Udin Wahyudin (43) dan Dodo (40) yang berprofesi sebagai wartawan.
Selanjutnya, Dodo melaporkan ke Polsek Lebakwangi dan pada pukul 02:40 WIB, anggota Polsek, Andi, melaporkan kejadian kebakaran tersebut ke kantor UPT Damkar untuk minta bantuan memadamkan.
Dibantu tiga orang anggota Polsek Lebakwangi hingga pukul 04:45 WIB, api bisa dipadamkan kemudian bersama-sama mengumpulkan data dan kesimpulannya kebakaran itu diduga dari konsleting listrik.
"Akibat kebakaran tersebut, pemilik kandang ayam mengalami kerugian mencapai Rp.149.090.000" katanya.
Adapun rinciannya sebagai berikut, luas bangunan 9 m × 60 m = 540 m² bangunan yang terbakar 9m×27m=243 m2×Rp.400.000 = Rp.97.200.000. Blower 5 buah × @ Rp.250.000 = Rp.1.250.000.
Selain itu pula, mesin steam 1× @Rp.2.000.000. Mesin bajak atau traktor Rp.25.000.000. Pakan ayam 6 karung × @ Rp.500.000 = Rp.3.000.000. Briket batubara 400 kg x Rp1.600 = Rp.640.000. Ayam ± 2.500 ekor × @ Rp8.000 = Rp.20.000.000.
Batas lokasi kebakaran, lanjut Khadafi, sebelah barat, sawah milik Ewo. Timur, jalan Desa Langseb-Desa Bendungan. Utara, sawah milik Emul Mulyana dan selatan sawah milik Ucup.
Khadafi mengakui, penanganan kebakaran kandang ayam tersebut mengalami hambatan karena beberapa faktor. Pertama terlambatnya laporan. Kemudian, minimnya sumber air di lokasi kebakaran. Banyaknya material yang mudah terbakar dan faktor angin kencang.
Ia menyarankan kepada masyarakat agar mewaspadai setiap potensi terjadinya kebakaran, yang diakibatkan dari tungku/gas, listrik, pembakaran sampah dan lainnya.
Sebagai antisipasi awal, agar pemerintahan desa setempat wajib membuat proteksi kebakaran di lingkungan pemukiman, seperti APAR, tandon air dan lain-lain.
"Setiap perusahaan wajib menyediakan alat proteksi kebakaran di tempat usahanya," katanya.
Bilamana terjadi kebakaran, segera laporkan ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan telepon 0232-871113 dan 081322698881. Layanan gratis atau tidak dipungut biaya apapun.
Post a Comment