Pabrik Kerupuk Terbakar Hanguskan Empat Unit Sepeda Motor
KUNINGAN,- Kebakaran pabrik kerupuk Sari Arum di Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jumat (23/6/2023) dini hari juga menghanguskan empat unit sepeda motor.
Hal itu dikatakan Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti, ketika dikonfirmasi telepon selulernya, Jumat (23/6/2023).
"Kebakaran pabrik penggorengan kerupuk milik Bapak Solihin (32) beralamat di Gang Udang Blok Cimulya Kulon RT.07 RW.02 Desa Jagara itu terjadi dini hari tadi sekira pukul 01.30 WIB," katanya.
Disebutkan, empat unit sepeda motor tersebut, terdiri dari Yamaha Vixion Nopol. E 6614 ZL tahun 2012, Rp.9.750.000. Yamaha Mio M3 Nopol. Z 2942 VZ tahun 2017, Rp.8.600.000. Yamaha Jupiter MX Nopol. Z 4160 VF tahun 2013, Rp.6.000.000 dan Honda Supra Fit Nopol. Z 6562 TI tahun 2009, Rp.2.500.000.
Selain itu pula, bangunan luas 10 m²×10 m²= 100 m² @Rp.750.000 = Rp.75.000.000. Sepeda anak Rp.200.000. Kerupuk mentah 500 kg @ Rp.20.000 = Rp.10.000.000. Dua buah kuali penggorengan = Rp.8.000.000 dan open Rp.1.300.000. Total kerugian Rp.121.350.000.
UPT Damkar mendapat laporan terjadinya kebakaran dari Dani Arianto (26) pedagang ikan keramba, alamat Blok Cimulya Kulon, Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, menelpon kantor UPT. Damkar 0232-871113 pada pukul 02.30 WIB (1 jam dari waktu kejadian).
"Setelah menerima laporan itu, lima personil anggota piket regu 2 dan 1 randis KR 4 pada pukul 02.35 WIB ke lokasi dan tiba pukul 02.30 WIB (± 25 menit), dibantu Babinsa Desa Jagara, warga serta aparat Desa Jagara langsung melakukan pemadaman dan pendinginan hingga pukul 03.30 WIB (± 1 jam)," katanya.
Dari pengumpulan data di TKP, dugaan sementara sumber kebakaran berasal dari bara api di tungku sisa pembakaran atau memasak kerupuk kemarin sore yang merambat ke bangunan semi permanen.
"Insiden itu tidak ada korban jiwa dan tidak merembet ke bangunan lainnya," ujarnya.
Menurut keterangan Kepala Desa Jagara, Umar Hidayat, lanjut Khadafi, yang pertama melihat kebakaran adalah pemilik pabrik (Solihin) saat itu hendak ingin pergi ke pasar untuk membeli kerupuk mentah.
Tiba-tiba terlihat api sudah membesar di atas pabrik penggorengan krupuk, kemudian ia berteriak meminta pertolongan warga setempat. Sementara warga yang lainnya memadamkan dengan peralatan seadanya, kemudian Dani Arianto berinisiatif menghubungi UPT Damkar.
Batas area kebakaran, sebelah barat, rumah Solihin atau pemilik pabrik. Sebelah timur, kebun milik PU Pengairan. Sebelah utara, kebun milik Tanto (65) dan selatan, gudang kerupuk milik Solihin.
Khadafi mengakui, proses penanganan kebakaran mengalami hambatan karena terlambatnya laporan sikira satu jam setelah kejadian dan bangunan dari bilik bambu yang mudah terbakar.
"Termasuk jarak antara kendaraan Damkar dengan lokasi kebakaran kurang lebih 200 meter sehingga anggota harus menyambungkan selang sebanyak 6 roll," katanya.
Ia menyarankan kepada seluruh warga masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya kebakaran yang diakibatkan dari tungku atau gas, listrik, pembakaran sampah dan lainnya.
"Sebagai antisipasi awal, pemerintahan desa setempat wajib membuat proteksi kebakaran di lingkungan pemukiman, seperti APAR maupun tandon air," jelasnya.
Apabila terjadi kebakaran, segera laporkan ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan telepon 0232-871113 dan 081322698881. Layanan gratis aliass tidak dipungut biaya apapun.
Pewarta : deha
Sumber : UPT Damkar Kuningan.
Post a Comment