1085 Mahasiswa Uniku KKN di Empat Kabupaten dan 60 Desa

Foto : Humas Uniku.


KUNINGAN,- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Kuningan (Uniku) menggelar kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 1085 mahasiswa tahun 2023.


Dilansir dari Humas Uniku, Selasa (20/6/2023) Kepala LPPM, Toto Supartono, mengatakan, pemberian materi terkait kegiatan KKN mengusung tema “Mengoptimalkan Literasi Masyarakat Perdesaan Menuju Desa Bangkit Melalui Pemberdayaan Masyarakat.”


Dijelaskan, pembekalan KKN dilaksanakan selama dua hari yaitu, Selasa dan Rabu (20-21/6/2023), hari pertama digelar di Gedung Student Center (SC) Iman Hidayat Kampus I Uniku dan hari kedua sebagian di Gedung SC dan di Fakultas masing-masing.


“Sebagaimana yang kita ketahui, KKN adalah kegiatan rutin Uniku dan pembekalan KKN ini merupakan salah satu tahapan yang harus kita laksanakan terkait dengan KKN ini. Jumlah peserta KKN ada sebanyak 1.085 yang ikut,” sebutnya.


Adapun tujuan dari pelaksanaan pembekalan KKN adalah mahasiswa memahami kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan selama KKN nanti, yang kedua memahami makna dari kegiatan KKN.


“Ketiga, bisa mengetahui dan saling mengenal dengan pembekalan ini antara kelompok atau teman-teman satu kelompoknya, keempat memantapkan tujuan yang selama ini sudah diperoleh dan kelima dengan adanya pembekalan ini pelaksanaan KKN bisa terlaksana dengan baik,” katanya.


Kegiatan KKN akan dimulai tanggal 12 Juli sampai dengan 11 Agustus 2023, untuk lokasi KKN dilaksanakan di empat kabupaten yaitu Kuningan, 14 desa. Majalengka, 16 desa. Ciamis, 25 desa dan Kabupaten Brebes, 5 desa.


Sementara itu, Rektor Uniku, Dikdik Harjadi, pada saat membuka acara secara resmi, mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang akan mengikuti KKN 2023.


“Selamat saudara, di tahun 2023 ini akan mengikuti salah satu tahapan akademik yang harus dilakukan, yaitu Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Tadi sudah disampaikan oleh Kepala LPPM bahwa KKN Uniku tahun 2023 akan diselenggarakan di empat kabupaten, saya kira ini sebuah catatan bersejarah bagi Uniku,” tuturnya.


Menurutnya, tahapan ini adalah wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa, ia juga mengingatkan kegiatan KKN ini bukan hanya kegiatan pengabdian saja tapi didalamnya ada Tridharma Perguruan Tinggi.


“Yang pertama pendidikan, saudara-saudara nanti akan berada di desanya masing-masing, saudara akan belajar langsung di lingkungan masyarakat. Ini adalah bagian dari proses pendidikan, bahkan mungkin di lingkungan masyarakat yang jauh lebih sulit dibandingkan belajar di ruang kelas. Karena dinamika masyarakat itu sangat luar biasa,” pesannya.


Kedua penelitian, mahasiswa akan belajar di lingkungan masyarakat sehingga bisa mengidentifikasi masalah, bagaimana mahasiswa bisa merumuskan permasalahan dan bisa melihat potensi yang ada dan mencari alternatif pemecahannya.


“Yang ketiga pengabdian, bagaimana pun juga saudara sudah dibekali dengan ilmu, kompetensi yang sesuai dengan program studinya masing-masing, maka di desa saudara akan mengamalkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah,” katanya.


Dikdik berharap, semoga pelaksanaan KKN nanti bisa berjalan dengan  lancar dan semua materi yang akan disampaikan oleh para narasumber selama pembekalan KKN menjadi tambahan informasi dan bekal nantinya.


Pewarta : deha/SP.

Diberdayakan oleh Blogger.