Sapi Terperosok Terpaksa Disembelih di Dalam Sumur
Foto : UPT Damkar. |
KUNINGAN,- Seekor sapi jantan diperkirakan berat tiga kuintal yang terperosok ke dalam sumur +- 10 M, diameter +- 1,2 M, di area perkebunan milik Firman, Blok Kondang RT08 RW03, Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, terpaksa disembelih di dalam sumur, Selasa (21/3/2023) malam.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh. Khadafi Mufti, saat dikonfirmasi kamangkaranews.com, melalui telepon selulernya, Rabu (22/3/2023) membenarkan kejadian tersebut.
"Kami menerima laporan melalui telepon (0232) 871113 dari Pak Angga (42) pekerjaan peternak sapi yang beralamat di jalan Pramuka Lembur Sukun, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan," kata Khadafi.
Dijelaskan, waktu kejadian pukul 18.00 WIB, sedangkan laporan pukul 21.15 WIB, tim Damkar berangkat menuju lokasi pukul 21.20 WIB dan tiba pukul 21.30 WIB. Evakuasi sekira tiga jam (22.00-01.00 WIB).
"Sapi itu milik Pak Ijang (45) beralamat di Desa Guranteng, Blok Cikadu, Kabupaten Tasikmalaya yang dibeli dari Pak Sakim," jelasnya.
Lebih lanjut Khadafi menerangkan, menurut keterangan dari saksi yaitu Angga yang berada di lokasi pada pukul 18.00 WIB, ia bersama anak Sakim bernama Gilang (22) akan mengirim sapi ke Ijang selaku pembeli di Tasikmalaya.
Ketika sapi tersebut sedang digiring dimasukkan ke mobil, tiba-tiba berontak, kemudian lari dan terperosok ke dalam sumur sedalam -+ 10 meter yang tidak jauh dari kandang dan sudah tidak dipergunakan pemiliknya.
Kemudian Gilang memanggil Angga yang menunggu di mobil dan meminta bantuan warga sekitar untuk mengangkat sapi tersebut namun hingga pukul 21.15 WIB, sapi itu tidak berhasil diangkat.
"Akhirnya saudara Angga melaporkan ke kantor UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan. Kami menugaskan 8 anggota menggunakan Randis RR dengan membawa peralatan rescue berangkat ke TKP," katanya.
Karena bobot sapi yang beratnya +- tiga kuintal dan diameter sumur +- 1'2 m serta kedalaman mencapai +- 10 Meter, sapi terpaksa disembelih di dalam sumur karena dikhawatirkan mati dan untuk memudahkan proses evakuasi selama tiga jam, mulai pukul 22.00-01.00 WIB.
"Jika tidak disembelih sapi bisa mati dan membusuk di dalam sumur sehingga akan menimbulkan bibit penyakit dan bau menyengat," katanya.
Ia pun menyarankan, setiap orang yang memiliki sumur, agar menutup rapat lubang sumurnya untuk menghindari binatang atau benda lain masuk ke sumur.
"Selain itu pula, sumur yang masih menggunakan timba, bibir atasnya diusahakan agar tinggi dan ditutup apabila selesai digunakan untuk menghindari dari bahaya. Sedangkan sumur yang sudah tidak digunakan supaya dikubur atau ditutup dengan beton," katanya.
Pewarta : deha.
Post a Comment