Damkar Edukasi Bahaya Kebakaran kepada Anak-anak TK/KB Bunda Nur Baitul Hikmah Cipicung
KUNINGAN (KN),- Kepala TK/KB Bunda Nur Baitul Hikmah, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan, Siti Nurjanah, mengatakan, kunjungan anak-anak TK/Bunda Nur ke kantor UPT Damkar sebenarnya sudah direncanakan sejak lama namun karena ada pandemi Covid-19 maka ditunda dulu.
"Kami mematuhi anjuran pemerintah, maka baru hari ini bisa datang mengantar anak-anak," kata Siti, Senin (28/11/2022).
Dijelaskan, kunjungan anak-anak TK/KB Bunda Nur ke kantor UPT Damkar dalam program Outing Class untuk mengenal dan mempelajari ingin mengetahui tugas pekerjaan keprofesian pemadam kebakaran.
"Anak usia di Taman Kanak-kanak adalah golden age atau masa emas dan serba ingin tahu mengenai berbagai hal, begitu pun apa yang dilakukan petugas kebakaran," katanya.
Bahkan anak-anak yang sudah lulus dari TK dan sekarang melanjutkan sekolah di SD banyak yang menagih janji ingin mengunjungi ke kantor Damkar untuk mengetahui tugas pemadam kebakaran.
Sementara itu, Kasubbag TU Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Sat Pol PP, Kabupaten Kuningan, Uus Usmara mewakili Kepala UPT, menyambut baik kunjungan siswa TK/KB Bunda Nur untuk mendapatkan edukasi mengenai bahaya kebakaran sejak usia dini.
"Kami menyambut baik kunjungan anak-anak yang didampingi ibu guru datang ke sini dan semoga edukasi penanggulangan bahaya kebakaran bisa bermanfaat," katanya.
Pencegahan kebakaran perlu diketahui sejak anak-anak, termasuk siswa TK/Kelompok Belajar dan nanti petugas kebakaran akan menjelaskan tugas pekerjaan pemadam kebakaran.
"Dengan adanya pembekalan mengenai bahaya dini kebakaran diharapkan anak-anak dapat berhati-hati terhadap api," katanya.
Salah seorang petugas Damkar, Yosep Agun Nugraha, memberikan penjelasan tentang tugas pemadam kebakaran ada lima.
"Pertama, memadamkan kebakaran. Kedua, penanggulangan kebakaran. Ketiga, penyelamatan. Keempat, pemberdayaan masyarakat. Kelima, penanganan bahaya beracun" sebutnya.
Para petugas Damkar bukan hanya memadamkan api kebakaran tetapi tugas lainnya yaitu penyelamatan, seperti menangkap ular, tawon, monyet dan menyelamatkan orang terperosok ke dalam sumur.
Selain itu pula, membantu orang membuka cincin yang susah dilepas di jari tangannya, membersihkan jalan yang tertutup urugan atau longsor, menyemprot disinfektan dan tugas kemanusiaan lainnya.
"Anak-anak harus berhati-hati terhadap api karena ketika api kecil akan bermanfaat misalnya untuk memasak tapi kalau apinya besar akan berbahaya," katanya, sambil menjelaskan peralatan petugas pemadam kebakaran.
Termasuk para guru dan orang tua bisa lebih memahami bagaimana mengantisipasi kejadian kebakaran dan jika tidak mampu menangani segera menghubungi pemadam kebakaran ke telepon (0232) 871113 dan bisa juga whatsapp 081322698881 siap melayani 24 jam tanpa dipungut biaya atau gratis.
Pewarta : deha
Post a Comment