Wabup Ridho : Tahfidz Al-Qur’an Sejak Anak-Anak Membentuk Pendidikan Berkarakter
KUNINGAN (KN),- Wakil Bupati Kuningan, M. Ridho Suganda, mengatakan, tahfidz Al-Qur’an sejak anak-anak akan membentuk pendidikan berkarakter dan pribadi anak agar menjadi baik.
“Karena pembentukan karakter budi pekerti dan kualitas pendidikan, menjadi landasan fondasi utama dalam pembangunan secara menyeluruh, khususnya di Kabupaten Kuningan,” kata Wabup Ridho.
Hal itu disampaikan ketika menghadiri Wisuda Tahfidz dan Pelepasan Siswa Kelas VI Tahun Ajaran 2021/2022, MI Plus An-Nur, Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi, Kamis (9/6/2022).
Pendidikan karakter, imbuhnya, memiliki peran penting dalam membentuk manusia yang bermoral, cerdas dan rasional, inovatif, suka bekerja keras, optimis serta berjiwa patriot.
“Untuk itu, tepat kiranya bapak/ibu menyekolahkan anak-anaknya di MI Plus dan RA An-Nur ini karena selain akan terbentuk karakter yang baik, para siswa dan siswinya juga akan memiliki akhlak sesuai tuntunan agama,” katanya.
Ia mengapresiasi diselenggarakannya wisuda tahfidz Qur’an ini karena memiliki peran penting dalam upaya menumbuhkembangkan minat baca Al-Qur’an di kalangan masyarakat, sehingga program pemerintah untuk membumikan Al-Qur’an dapat terwujud.
“Melalui wisuda tahfidz ini kita patut bersyukur karena di Kabupaten Kuningan akan muncul ahli-ahli Qur’an dan penghapal Al-Qur’an yang akan memakmurkan agama,” katanya.
Menurutnya, keluarga besar Yayasan Taruna Rahayu telah menjadi mitra terbaik pemerintah daerah dalam membangun pendidikan dasar yang berkualitas.
“Karena pembentukan karakter budi pekerti dan kualitas pendidikan, menjadi landasan fondasi utama dalam pembangunan secara menyeluruh, khususnya di Kabupaten Kuningan,” kata Wabup Ridho.
Hal itu disampaikan ketika menghadiri Wisuda Tahfidz dan Pelepasan Siswa Kelas VI Tahun Ajaran 2021/2022, MI Plus An-Nur, Desa Manggari, Kecamatan Lebakwangi, Kamis (9/6/2022).
Pendidikan karakter, imbuhnya, memiliki peran penting dalam membentuk manusia yang bermoral, cerdas dan rasional, inovatif, suka bekerja keras, optimis serta berjiwa patriot.
“Untuk itu, tepat kiranya bapak/ibu menyekolahkan anak-anaknya di MI Plus dan RA An-Nur ini karena selain akan terbentuk karakter yang baik, para siswa dan siswinya juga akan memiliki akhlak sesuai tuntunan agama,” katanya.
Ia mengapresiasi diselenggarakannya wisuda tahfidz Qur’an ini karena memiliki peran penting dalam upaya menumbuhkembangkan minat baca Al-Qur’an di kalangan masyarakat, sehingga program pemerintah untuk membumikan Al-Qur’an dapat terwujud.
“Melalui wisuda tahfidz ini kita patut bersyukur karena di Kabupaten Kuningan akan muncul ahli-ahli Qur’an dan penghapal Al-Qur’an yang akan memakmurkan agama,” katanya.
Menurutnya, keluarga besar Yayasan Taruna Rahayu telah menjadi mitra terbaik pemerintah daerah dalam membangun pendidikan dasar yang berkualitas.
Sementara itu, Ketua Yayasan Taruna Rahayu, Ading Suardi, menjelaskan, yayasan berdiri sejak 1977 dan terus mengembangkan diri membentuk berbagai lembaga di bidang pendidikan, sosial dan keagamaan.
Tahun ini melalui MI Plus dan RA An-Nur, akan membuka kelompok belajar usia 2 hingga 4 tahun, program utama pembelajaran akan dibimbing dalam akhlak, sebagai solusi bagi orang tua dalam mengendalikan anak.
“Saat ini, anak-anak sudah banyak yang menjadi korban teknologi handphone. Untuk mengendalikan itu, Insya Allah kami akan membuka kelompok belajar bagi anak usia 2 hingga 4 tahun,” sebutnya.
Bahkan biaya pendidikan yang dikeluarkan dari para orang tua siswa akan dipergunakan kembali oleh yayasan untuk membiayai pendidikan anak-anak yatim.
“Jadi buat bapak/ibu yang berbayar full, Insya Allah tidak akan rugi. Karena akan dipergunakan kembali untuk membiayai pendidikan anak-anak yatim. Insya Allah akan menjadi pahala dan amal jariyah,” harapnya.
Nampak hadir Camat Lebakwangi, Dewan Pembina Yayasan Taruna Rahayu, Kades Manggari, Pajawan Kidul, Pasayangan dan Sidaraja, Dewan Guru Yayasan Taruna Rahayu serta orang tua siswa.
Pewarta : deha
Tahun ini melalui MI Plus dan RA An-Nur, akan membuka kelompok belajar usia 2 hingga 4 tahun, program utama pembelajaran akan dibimbing dalam akhlak, sebagai solusi bagi orang tua dalam mengendalikan anak.
“Saat ini, anak-anak sudah banyak yang menjadi korban teknologi handphone. Untuk mengendalikan itu, Insya Allah kami akan membuka kelompok belajar bagi anak usia 2 hingga 4 tahun,” sebutnya.
Bahkan biaya pendidikan yang dikeluarkan dari para orang tua siswa akan dipergunakan kembali oleh yayasan untuk membiayai pendidikan anak-anak yatim.
“Jadi buat bapak/ibu yang berbayar full, Insya Allah tidak akan rugi. Karena akan dipergunakan kembali untuk membiayai pendidikan anak-anak yatim. Insya Allah akan menjadi pahala dan amal jariyah,” harapnya.
Nampak hadir Camat Lebakwangi, Dewan Pembina Yayasan Taruna Rahayu, Kades Manggari, Pajawan Kidul, Pasayangan dan Sidaraja, Dewan Guru Yayasan Taruna Rahayu serta orang tua siswa.
Pewarta : deha
Post a Comment