Damkar Kuningan Konsisten Mengedukasi Bahaya Kebakaran kepada Siswa Sekolah
KUNINGAN (KN),- Unit Pelayanan Teknis Pemadam Kebakaran (UPT Damkar) Satpol PP Kabupaten Kuningan, secara konsisten mengedukasi bahaya kebakaran dan cara penanganannya kepada siswa sekolah maupun masyarakat.
Kepala UPT Damkar, M. Khadafi Mufti, kepada kamangkaranews.com, Selasa (7/6/2022) mengatakan, pentingnya pemahaman tentang kebakaran yang harus diketahui siswa sekolah mulai Taman Kanak-Kanak (PAUD) hingga SLTA bahkan mahasiswa.
“Kantor Damkar selalu terbuka dan siap memberikan edukasi kepada masyarakat dan anak-anak sekolah dari berbagai tingkatan satuan pendidikan,” katanya saat menerima kunjungan murid-murid dan guru TK Hasan Al Ma’ani Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan.
Ia merasa senang mendapat kunjungan dari para siswa dan masyarakat yang ingin mengetahui mengenai bahaya kebakaran dan cara penanganannya.
Dikatakan, pertama memberikan pemahaman tugas, pokok dan fungsi petugas kebakaran. Termasuk menjauhi binatang yang membahayakan, kemudian lebih bisa memperhatikan lingkungan untuk menumbuhkembangkan sosial kontrol mereka.
“Anak TK ibarat kertas yang masih polos jadi harus diisi dengan brainstorming (metode pembelajaran) yang bagus. Selain teori mereka juga langsung praktek atau simulasi,” katanya.
Untuk ibu-ibunya, lanjut Khadafi, diberikan pemahaman bagaimana cara memilih tabung gas yang baik, memasang selang kompor gas dan ketika ada kebocoran apa yang harus dilakukan serta penanganan kebakaran harus seperti apa.
“Jika tidak bisa menangani kebakaran segera menghubungi kami ke nomor telepon (0232) 871113 atau whatsapp 081322698881, kami akan segera datang melayani secara gratis,” harapnya.
Ditanya pada 2022 sudah berapa kali kantor Damkar mendapat kunjungan dari anak-anak TK, ia menyebutkan, skala awal Februari-Maret sampai sekarang kurang lebih 56 karena April dan Mei distop dulu mengingat situasi pandemi Covid-19 serta penanganan bencana.
“Sejak menjabat Kepala UPT Damkar, kita melakukan inovasi, membuka ruang kepada sekolah-sekolah mulai tingkatan satuan PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi, Alhamdulillah dalam lima tahun terakhir ini mungkin sudah mencapai ratusan," sebutnya.
Menurutnya, respon dari satuan pendidikan sangat bagus karena pelayanan Damkar gratis dan bisa dicek di masyarakat, sehingga mereka puas dan antusias.
“Namanya pelayanan harus ikhlas tapi tegas,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala TK Hasan Al Ma’ani, Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan, Yuyu Yuningsih, mengatakan, kunjungan anak-anak TK ke kantor Damkar sudah dua kali yaitu pada 2019 dan 2022, sedangkan 2000 dan 2021 tidak dilakukan karena pandemi Covid-19.
Ia mengaku terkesan dengan pelayanan kantor Damkar karena anak-anak diberikan pembelajaran mengatasi kebakaran dan bagaimana cara menghadapi sesuatu yang membahayakan.
“Alhamdulillah anak-anak mendapat pembelajaran dari Damkar,” katanya.
Kepada masyarakat, ia berpesan, jika terjadi kebakaran harus tahu dulu cara penanganannya, harus tenang jangan panik dan jika tidak bisa ditangani sendiri segera hubungi kantor Damkar.
Pewarta : deha
Kepala UPT Damkar, M. Khadafi Mufti, kepada kamangkaranews.com, Selasa (7/6/2022) mengatakan, pentingnya pemahaman tentang kebakaran yang harus diketahui siswa sekolah mulai Taman Kanak-Kanak (PAUD) hingga SLTA bahkan mahasiswa.
“Kantor Damkar selalu terbuka dan siap memberikan edukasi kepada masyarakat dan anak-anak sekolah dari berbagai tingkatan satuan pendidikan,” katanya saat menerima kunjungan murid-murid dan guru TK Hasan Al Ma’ani Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan.
Ia merasa senang mendapat kunjungan dari para siswa dan masyarakat yang ingin mengetahui mengenai bahaya kebakaran dan cara penanganannya.
Dikatakan, pertama memberikan pemahaman tugas, pokok dan fungsi petugas kebakaran. Termasuk menjauhi binatang yang membahayakan, kemudian lebih bisa memperhatikan lingkungan untuk menumbuhkembangkan sosial kontrol mereka.
“Anak TK ibarat kertas yang masih polos jadi harus diisi dengan brainstorming (metode pembelajaran) yang bagus. Selain teori mereka juga langsung praktek atau simulasi,” katanya.
Untuk ibu-ibunya, lanjut Khadafi, diberikan pemahaman bagaimana cara memilih tabung gas yang baik, memasang selang kompor gas dan ketika ada kebocoran apa yang harus dilakukan serta penanganan kebakaran harus seperti apa.
“Jika tidak bisa menangani kebakaran segera menghubungi kami ke nomor telepon (0232) 871113 atau whatsapp 081322698881, kami akan segera datang melayani secara gratis,” harapnya.
Ditanya pada 2022 sudah berapa kali kantor Damkar mendapat kunjungan dari anak-anak TK, ia menyebutkan, skala awal Februari-Maret sampai sekarang kurang lebih 56 karena April dan Mei distop dulu mengingat situasi pandemi Covid-19 serta penanganan bencana.
“Sejak menjabat Kepala UPT Damkar, kita melakukan inovasi, membuka ruang kepada sekolah-sekolah mulai tingkatan satuan PAUD, TK, SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi, Alhamdulillah dalam lima tahun terakhir ini mungkin sudah mencapai ratusan," sebutnya.
Menurutnya, respon dari satuan pendidikan sangat bagus karena pelayanan Damkar gratis dan bisa dicek di masyarakat, sehingga mereka puas dan antusias.
“Namanya pelayanan harus ikhlas tapi tegas,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala TK Hasan Al Ma’ani, Kelurahan Awirarangan, Kecamatan Kuningan, Yuyu Yuningsih, mengatakan, kunjungan anak-anak TK ke kantor Damkar sudah dua kali yaitu pada 2019 dan 2022, sedangkan 2000 dan 2021 tidak dilakukan karena pandemi Covid-19.
Ia mengaku terkesan dengan pelayanan kantor Damkar karena anak-anak diberikan pembelajaran mengatasi kebakaran dan bagaimana cara menghadapi sesuatu yang membahayakan.
“Alhamdulillah anak-anak mendapat pembelajaran dari Damkar,” katanya.
Kepada masyarakat, ia berpesan, jika terjadi kebakaran harus tahu dulu cara penanganannya, harus tenang jangan panik dan jika tidak bisa ditangani sendiri segera hubungi kantor Damkar.
Pewarta : deha
Post a Comment