Kebun Raya Kuningan Raih Rekor MURI Penanaman Spesies Tanaman Terbanyak Secara Serentak
KUNINGAN (KN),- Memperingati hari jadi ke-205 Kebun Raya
Bogor, melakukan penanaman serempak spesies tanaman terbanyak bersama kebun
raya daerah di seluruh Indonesia, Rabu (18/5/2022).
Penanaman tersebut terdiri dari 5 spesies tanaman langka
yaitu, Elaeocarpus Grandiflorus, Dipterocarpus Retusus, Eusideroxyron
Zwageri, Phyllanthus Emblica, Stelechocarpus Burahol.
Kebun Raya Bogor yang didirikan Gubernur
Jenderal G.A.G.P. Baron van der Capellen pada 15 April 1817, pada awal
pendiriannya sebagai tempat riset dalam bidang ilmu tumbuh-tumbuhan
terutama difokuskan pada tanaman yang berpotensi dijadikan obat.
Hingga
saat ini Kebun Raya Bogor mengembangkan 5 pilarnya yaitu, konservasi, penelitian,
edukasi, wisata alam dan jasa lingkungan.
Dalam perjalanan panjang menjalankan tugas pelestarian
keragaman tumbuhan selama dua abad lebih, Kebun Raya Bogor terus berbenah
dengan memperkuat riset dan konservasi keanekaragaman tumbuhan Indonesia.
Terutama tumbuhan yang memiliki keunggulan dalam hal
keanekaragaman hayati atau biodiversity. Kebun Raya Bogor sebagai kebun raya
tertua urutan 13 di dunia mempercantik wajahnya melalui wahana wisata dan jasa
lingkungan yang memuat ilmu pengetahuan terutama keragaman flora nusantara.
Pilar penelitian Kebun Raya Bogor dibawah koordinasi Kepala
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) harus bersinergi juga dalam kualitas
dan mutu penelitiannya.
Terutama pada bidang digital serta green and blue economy yang berbasis sumber daya dan keanekaragaman
lokal, termasuk biodiversitas, seni dan budaya.
Hari jadi Kebun Raya Bogor 2022 mengusung tema “Melestarikan
Keragaman, Menginspirasi Kehidupan” diikuti serentak oleh 23 kebun raya daerah maupun kebun raya
yang berada di bawah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
"Kebun Raya Bogor sebagai mercusuar kebun raya daerah diharapkan menjadi motivator kemajuan kebun raya daerah dalam konservasi tumbuhan," kata Kepala Kebun Raya Kuningan, Dedi Kurniawan.
Post a Comment