Pengelolaan
air minum di Kabupaten Kuningan diawali pada tahun 1979 dikelola Badan
Penyelenggaraan Air Minum (BPAM) dibawah koordinasi Departemen Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum RI.
Awal tahun
1979 masyarakat yang dilayani hanya berjumlah 500 unit sambungan di tiga ibu
kota kecamatan, yaitu Kecamatan Kuningan, Luragung dan Mandirancan. Berbeda
dengan sekarang ±60.000 sambungan pelanggan telah terpasang di 22 kecamatan
dari 32 kecamatan.
Pada tahun
1983, beralih status menjadi Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Kuningan Nomor : 02/HK.021.2/II/1983 tanggal 23 Pebruari 1983.
Sesuai
Keputusan Bupati Kuningan Nomor : 690/444.A-Huk/1988 bertepatan dengan hari
Jum’at wage tanggal 1 April 1988 pada bulan Sya’ban, dinyatakan Break Evet
Point (BEP).
Kemudian
pada 2019 terjadi perubahan nama, semula PDAM menjadi Perusahaan Umum Daerah
Air Minum (PAM) Tirta Kamuning, berdasarkan Perda Kabupaten Kuningan Nomor 12
Tahun 2019.
Perubahan
tersebut menjadi cikal bakal pengelolaan pelayanan menuju perusahaan yang
profesional. Kendati demikian, tidak melupakan prinsip sosial sebagai salah
satu tujuan didirikannya Perumda Air Minum Tirta Kamuning.
Perjalanan 34
tahun bukanlah waktu sebentar, banyak hal yang dihadapi, pahit maupun manis, suka dan
duka yang harus dijalani agar menjadi dewasa dan mandiri.
Direktur PAM
Tirta Kamuning, H. Deni Erlanda, SE, M.Si, saat dihubungi telepon selulernya, Sabtu (2/4/2022) menyampaikan terima kasih kepada para pelaku sejarah yang
telah berjuang membesarkan PAM Tirta Kamuning.
"Hingga saat ini mampu menjadi perusahaan
yang memiliki kinerja membanggakan, baik di tingkat nasional maupun daerah," katanya.
Menurutnya, tidak
boleh melupakan jasa-jasa para pendahulu dengan segala keadaan serta keterbatasan
tetap berusaha memberikan kemampuannya tanpa kenal lelah bersama-sama
mengembangkan dan memajukan PAM Tirta Kamuning.
Masa kerja hampir ±10 tahun,
ia berjuang keras terjun untuk memimpin mengelola manajemen PAM Tirta Kamuning, Alhamdulillah,
apa yang menjadi program dan target dapat dijalankan dengan seoptimal mungkin.
Disebutkan, berdasarkan hasil audit Akuntan Publik atas Laporan Keuangan tahun
2012, PAM Tirta Kamuning berada dalam kondisi rugi sebesar Rp1,1 miliar.
Sedangkan
pada tahun pertama ia menjabat dapat memperbaiki kondisi menjadi laba walaupun
baru dikisaran Rp200 jutaan.
Sebuah
kebanggaan ternyata berdasarkan hasil audit Akuntan Publik atas Laporan
Keuangan per 31 Desember 2021, laba yang diperoleh PAM Tirta Kamuning sudah
mencapai sebesar Rp5 miliar lebih.
Tidak hanya
itu, mulai periode kedua masa jabatan sebagai Direktur PAM Tirta Kamuning 2017-2021,
harapan untuk mewujudkan tata kelola perusahaan (Good Coorporate Governance)
yang baik dapat direalisasi.
“Alhamdulillah,
PAM Tirta Kamuning sejak tahun 2017 berhasil meraih opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) selama 5 tahun berturut-turut sampai dengan tahun 2021,”
katanya.
Kebanggaan
lain yang cukup menggembirakan, berdasarkan buku kinerja yang diterbitkan oleh
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 2021, kinerja PAM Tirta
Kamuning termasuk kategori perusahaan sehat dengan nilai 3,84 point.
Dari 388
BUMD Air Minum di Indonesia, PAM Tirta Kamuning berhasil memperoleh posisi 16
tingkat Nasional, urutan 13 Wilayah II (pulau
Jawa) dan peringkat 5 Provinsi Jawa Barat.
“Kami tidak
puas hanya dalam prestasi saat ini, target kami dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan
harus mampu menembus nilai kinerja 10 besar tingkat nasional,” harapnya.
Momen Hari Jadi
ke-34 tahun 2022 bertema ‘Maju dan Berprestasi’, sebagai badan usaha sedang berupaya
mengembangkan diri, bertekad untuk meraih prestasi menjadi salah satu BUMD yang
dibanggakan, baik oleh Pemerintah Daerah maupun masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Konsep tata
kelola yang efektif, efesien serta mampu memberikan pelayanan secara maksimal
kepada masyarakat telah kami susun dan bertahap akan kami laksanakan seoptimal
mungkin,” katanya
Sehingga
tujuan utama menjadikan kemandirian pengelolaan PAM Tirta Kamuning dapat lebih
cepat terwujud.
Beberapa
upaya sedang dan akan dijalankan, diantaranya proses
pengembangan SPAM sebesar 405 liter/detik untuk menjual air baku ke Perumda Air
Minum Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu.
“Kami juga
sedang menyiapkan konsep diversifikasi usaha melalui penyediaan produk Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK),” ucapnya.
Optimalisasi pelayanan kepada masyarakat dilakukan dengan beberapa kegiatan penyediaan air baku, diantaranya rencana
pemanfaatan Mata Air Cisangkerang, Desa Cileuleuy, Kecamatan Cigugur.
“Nantinya
akan dimanfaatkan untuk melayani Kota Kuningan dan sekitarnya, sehingga
beberapa sumber air untuk Kota Kuningan akan dialihkan memenuhi kebutuhan
distribusi air ke wilayah Kuningan Bagian Timur secara maksimal,” katanya.
Lebih lanjut
Deni menerangkan, dalam Perpres 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan
Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan, salah satunya pemanfaatan
sumber air dari Bendungan Kuningan.
Program yang
tertuang dalam Perpres Rebana sebagaimana dimaksud adalah pemanfaatan sumber
air dari Bendungan Kuningan untuk melayani kebutuhan air minum di Kuningan Bagian
Timur serta wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang dilakukan secara multi
years.
Sinkronisasi
optimalisasi kegiatan pelayanan juga dilaksanakan dengan Pemerintah Provinsi
Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat.
“Upaya yang
sedang kami perjuangkan, antara lain, rehabilitasi pelayanan air minum untuk Wilayah
Pelayanan Kecamatan Japara, Cipicung, Ciawigebang, Kalimanggis, Cidahu dan
Kecamatan Cimahi,” terangnya.
Ia berharap, kegiatan
tersebut dapat terrealisasi secara maksimal sehingga yang
menjadi target pengelolaan manajemen PAM Tirta Kamuning sesuai dengan Business
Plan Periode 2021-2026 dapat terwujud.
“Itu sudah disusun
khususnya dalam upaya peningkatan cakupan pelayanan air minum di Kabupaten
Kuningan melalui penambahan 20.000 sambungan rumah,” sebut Deni.
Bertepatan Hari Jadi ke-34 PAM Tirta Kamuning Tahun 2022 ini, ia mengajak
seluruh pegawai, stakeholder maupun pihak lain, bersama-sama memberikan masukkan
serta dukungan terhadap semua rencana dan program yang telah disiapkan.
“Keberhasilan
dan kemajuan PAM Tirta Kamuning mendatang bukan hanya untuk kemajuan perusahaan
saja tetapi juga untuk lebih mensejahterakan masyarakat Indonesia, khususnya di
Kabupaten Kuningan, umumnya masyarakat di wilayah sekitar Kabupaten Kuningan,”
pungkasnya.
Dirgahayu
PAM Tirta Kamuning, Gelorakan Semangat 'Maju dan Berprestasi'.
Pewarta :
deha
Post a Comment