Media Trip BTNGC Ajak Wartawan Melihat Kondisi Rasi Macan Tutul Betina
KUNINGAN
(KN),- Media Trip Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) mengajak sejumlah
wartawan media cetak, elektronik dan media online, melihat kondisi macan tutul (panthera pardus) bernama rasi usia 2,5 tahun ke kandangnya di Blok Bintangot, Kamis (24/2/2022).
Kepala Balai
TNGC, Teguh Setiawan, menjelaskan, dekat kandang habituasi rasi dipasang camera
trap untuk melihat kedatangan macan tutul jantan slamet ramadan.
Macan tutul
jantan tersebut saat ini berada di kawasan Gunung Ciremai tapi posisi tepatnya belum
diketahui karena GPS Collar yang dipasang di lehernya harus diperbaiki atau
diganti.
“Namun hingga
saat ini macan tutul jantan tersebut belum menghampiri rasi yang sudah berada dalam kandang habituasi sejak 31 Januari 2022
atau selama tiga minggu,” katanya.
Rencana pelepasliaran macan tutul betina (rasi) dijadikan umpan bagi macan tutul jantan diawali dengan sosialisasi kepada pihak terkait pada 7 Desember 2021.
Apabila hingga 5 Maret 2022 macan tutul slamet ramadan belum juga nampak, maka rasi
akan dilepasliarkan.
“Kondisi rasi
sehat dan kami monitoring 24 jam bergantian dengan petugas dari Cikananga, Kebun
Binatang Gembiraloka dan Sintas. Kita beri makanan berupa hewan hidup untuk
melatih dia berburu di alam,” katanya.
Daya jelajah
satu ekor macan tutul antara 2000-3000 hektare, kawasan total Gunung Ciremai ±
14.841,3 hektare tapi ada yang sudah terbuka dijadikan tempat wisata, maka jumlah
macan tutul di Gunung Ciremai hanya 4-5 ekor.
Rencana pelepasliaran macan tutul betina (rasi) dijadikan umpan bagi macan tutul jantan diawali dengan sosialisasi kepada pihak terkait pada 7 Desember 2021.
Terkait Media
Trip, ia mengatakan, kendati Balai TNGC selalu update kegiatan melalui platform media sosial seperti Facebook,
Instagram, Twitter dan Tiktok, namun hal itu belum lengkap jika tidak didukung
adanya transformasi informasi oleh media massa.
“Kemajuan digital memang perlu disesuaikan namun jangan lupa bahwa tidak semua masyarakat familiar dengan media sosial, tetap harus kita sampaikan kepada wartawan media cetak, elektronik dan media online,” katanya.
Di tempat yang
sama, Koordinator Urusan Promosi, Pemasaran dan Kehumasan, Ady Sularso, mengatakan,
apa yang dilakukan Kepala Balai TNGC merupakan terobosan baru pada 2022.
Dalam Media
Trip ini, Balai TNGC mengundang Biro Humas Kementerian LHK, Direktur KKHSG
Kementerian LHK dan 11 wartawan liputan Cirebon, Majalengka dan Kuningan. Selain
itu pula, 40 orang staf Balai TNGC dan mitra masyarakat.
Pewarta :
deha
“Kemajuan digital memang perlu disesuaikan namun jangan lupa bahwa tidak semua masyarakat familiar dengan media sosial, tetap harus kita sampaikan kepada wartawan media cetak, elektronik dan media online,” katanya.
Post a Comment