Graha Ahmad Bagdja Sarana Pengembangan Kualitas Manusia dan Syiar Islam
KUNINGAN (KN),- Anggota Komisi II DPR RI
Dapil Jabar 10, Yanuar Prihatin, mengatakan, penggunaan Graha Ahmad Bagdja, sifatnya
harus positip, kalau untuk merakit jangan di sini.
“Termasuk transaksi narkoba jangan di sini,”
katanya, kepada sejumlah awak media, Jumat (1/10/2021).
Hal itu dikatakan usai peresmian Graha Ahmad
Bagdja, oleh Menteri Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar di Desa Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi,
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat,
Selama ini Graha Ahmad Bagdja sering
dipergunakan oleh mahasiswa, PMII, Ansor, rapat para Kiyai, bahkan ibu-ibu
majelis taklim rutin setiap satu minggu sekali, termasuk dzikir rutin sebulan
sekali.
“Begitu pula training-training UMKM, sebagian
sudah dialihkan ke sini yang kapasitasnya di bawah 100 orang,” katanya,
Graha Ahmad Bagdja yang dibangun setahun yang lalu, fungsinya untuk silaturahmi, pengembangan kualitas manusia, Syiar Islam atau Syiar Agama dan bisa saling bertemu mencari jalan untuk pertumbuhan kehidupan.
“Nama Graha Ahmad Bagdja, ide awalnya adalah
ayah saya agar ada public sphere (ruang publik) dimana orang bisa berinteraksi,
berkomunikasi tanpa melihat latar belakangnya apa yang penting mau maju dan
tumbuh,” jelasnya.
Maka di sini banyak dipergunakan sebagai
tempat training-training, pembekalan kompetensi, spiritualitas, bahkan rapat
kerja organisasi.
Pewarta : deha
Graha Ahmad Bagdja yang dibangun setahun yang lalu, fungsinya untuk silaturahmi, pengembangan kualitas manusia, Syiar Islam atau Syiar Agama dan bisa saling bertemu mencari jalan untuk pertumbuhan kehidupan.
Post a Comment