Kendati Pemilu Masih Jauh, Update Data Administrasi Kependudukan Sangat Penting
KUNINGAN (KN),- Bupati Kuningan, Acep Purnama,
mengatakan, meskipun pelaksanaan tahapan pemilu di Kabupaten Kuningan masih jauh
namun update data administrasi kependudukan
sangat penting karena kondisinya sangat dinamis.
“Ini penting mengingat data kependudukan sangat dinamis,” katanya usai menghadiri Rakor KPU Dengan Kasi Pemerintahan 32 Kecamatan Mengenai Pemutakhiran Daftar Pemilih Bekelanjutan di aula kantor Kecamatan Kadugede, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, perubahan data kependudukan ada yang sudah meninggal dunia, pindah domisili dan baru lahir sehingga ini perlu terus di-update oleh pemerintah.
Update data tersebut mulai dari tingkat RT/RW, desa, kecamatan hingga kabupaten yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kuningan.
“Data administrasi kependudukan bukan hanya untuk mengetahui berapa jumlah pemilih menjelang pemilu namun banyak kegunaan lainnya,” kata Bupati Acep.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan, Asep. Z. Fauzi, mengatakan, setiap bulan KPU melakukan updating potensi data pemilih bersinergis dengan Disdukcapil yang sumber datanya dari bawah.
“Mengundang kasi pemerintah dari 32 kecamatan kita ingin mempertegas supaya konsolidasi data bisa berjalan optimal, terutama pelaporan data kematian,” kata Asep kepada kamangkaranews.com.
Lebih lanjut dijelaskan, seperti disampaikan Kadis Dukcapil, penghapusan data penduduk karena kematian harus didasari adanya akta kematian, sementara petugas di level bawah yang bertanggung jawab hal itu adalah ketua RT atau kepala dusun.
Diakui Asfa, panggilan akrab Asep. Z. Fauzi, di beberapa wilayah memang ada yang kurang optimal, sedangkan di sisi lain jika mengandalkan ahli waris atau keluarga duka terkadang mereka pasif tidak melaporkan secara resmi kematian anggota keluarganya.
Pada akhirnya di level Kabupaten Kuningan banyak warga secara de facto sudah meninggal dunia tetapi masih tercatat dalam data pemilih.
“Hal itulah ingin kami konsolidasikan sehingga data pemilih yang biasa di-update setiap bulan yang disuplay oleh Disdukcapil betul-betul bisa mutakhir,” katanya.
Kemudian, imbuh Asfa, outputnya nanti ketika memasuki tahapan pemilu ingin mendapatkan data pemilih yang berkualitas dan mutakhir, maka updating data setiap bulan itu sangat menentukan karena akan kelihatan keluar masuk data pemilih.
“Ada yang masuk sebagai pemilih baru, datang dari daerah luar menjadi warga Kabupaten Kuningan, bisa juga alih status sebelumnya tidak punya hak memilih ada juga yang keluar karena meninggal dunia, pindah domisili atau alih status dari sipil menjadi anggota TNI Polri,” jelasnya.
Updating data selalu dinamis dan ini akan selalu dilakukan hingga tahapan pemilu nanti, seraya menyebutkan, potensi pemilih berkisar 850 ribuan dan trendnya setiap bulan terdapat penambahan jumlah pemilih setelah dikurangi pemilih yang TMS (Tidak Memenuhi Syarat).
“Kami berharap seperti tadi disampaikan oleh Bapak Bupati Kuningan apakah langsung atau melalui Disdukcapil akan menerbitkan surat edaran kepada petugas operator di bawah agar lebih aktif melakukan proses update data kependudukan,” pungkasnya.
Pantauan kamangkaranews.com, kegiatan itu menghadirkan narasumber Kadis Dukcapil dan Kabid Pemdes DPMD, hadir pula Camat Kadugede, seluruh komisioner KPU Kabupaten Kuningan beserta unsur pejabat dan staf sekretariat.
Bahkan adanya pemberian penghargaan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atas pelaporan data by name by address secara rutin dan berkala setiap bulan kepada 5 kecamatan yang diserahkan Bupati Kuningan.
“Ini penting mengingat data kependudukan sangat dinamis,” katanya usai menghadiri Rakor KPU Dengan Kasi Pemerintahan 32 Kecamatan Mengenai Pemutakhiran Daftar Pemilih Bekelanjutan di aula kantor Kecamatan Kadugede, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, perubahan data kependudukan ada yang sudah meninggal dunia, pindah domisili dan baru lahir sehingga ini perlu terus di-update oleh pemerintah.
Update data tersebut mulai dari tingkat RT/RW, desa, kecamatan hingga kabupaten yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kuningan.
“Data administrasi kependudukan bukan hanya untuk mengetahui berapa jumlah pemilih menjelang pemilu namun banyak kegunaan lainnya,” kata Bupati Acep.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan, Asep. Z. Fauzi, mengatakan, setiap bulan KPU melakukan updating potensi data pemilih bersinergis dengan Disdukcapil yang sumber datanya dari bawah.
“Mengundang kasi pemerintah dari 32 kecamatan kita ingin mempertegas supaya konsolidasi data bisa berjalan optimal, terutama pelaporan data kematian,” kata Asep kepada kamangkaranews.com.
Lebih lanjut dijelaskan, seperti disampaikan Kadis Dukcapil, penghapusan data penduduk karena kematian harus didasari adanya akta kematian, sementara petugas di level bawah yang bertanggung jawab hal itu adalah ketua RT atau kepala dusun.
Diakui Asfa, panggilan akrab Asep. Z. Fauzi, di beberapa wilayah memang ada yang kurang optimal, sedangkan di sisi lain jika mengandalkan ahli waris atau keluarga duka terkadang mereka pasif tidak melaporkan secara resmi kematian anggota keluarganya.
Pada akhirnya di level Kabupaten Kuningan banyak warga secara de facto sudah meninggal dunia tetapi masih tercatat dalam data pemilih.
“Hal itulah ingin kami konsolidasikan sehingga data pemilih yang biasa di-update setiap bulan yang disuplay oleh Disdukcapil betul-betul bisa mutakhir,” katanya.
Kemudian, imbuh Asfa, outputnya nanti ketika memasuki tahapan pemilu ingin mendapatkan data pemilih yang berkualitas dan mutakhir, maka updating data setiap bulan itu sangat menentukan karena akan kelihatan keluar masuk data pemilih.
“Ada yang masuk sebagai pemilih baru, datang dari daerah luar menjadi warga Kabupaten Kuningan, bisa juga alih status sebelumnya tidak punya hak memilih ada juga yang keluar karena meninggal dunia, pindah domisili atau alih status dari sipil menjadi anggota TNI Polri,” jelasnya.
Updating data selalu dinamis dan ini akan selalu dilakukan hingga tahapan pemilu nanti, seraya menyebutkan, potensi pemilih berkisar 850 ribuan dan trendnya setiap bulan terdapat penambahan jumlah pemilih setelah dikurangi pemilih yang TMS (Tidak Memenuhi Syarat).
“Kami berharap seperti tadi disampaikan oleh Bapak Bupati Kuningan apakah langsung atau melalui Disdukcapil akan menerbitkan surat edaran kepada petugas operator di bawah agar lebih aktif melakukan proses update data kependudukan,” pungkasnya.
Pantauan kamangkaranews.com, kegiatan itu menghadirkan narasumber Kadis Dukcapil dan Kabid Pemdes DPMD, hadir pula Camat Kadugede, seluruh komisioner KPU Kabupaten Kuningan beserta unsur pejabat dan staf sekretariat.
Bahkan adanya pemberian penghargaan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atas pelaporan data by name by address secara rutin dan berkala setiap bulan kepada 5 kecamatan yang diserahkan Bupati Kuningan.
Termasuk penghargaan Sinergitas dan Kemitraan KPU Kabupaten Kuningan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Selengkapnya, peringkat I Kecamatan Sindangagung, II Garawangi, III Cidahu, Harapan I Cigugur dan II Kecamatan Kramatmulya.
Pewarta : deha
Selengkapnya, peringkat I Kecamatan Sindangagung, II Garawangi, III Cidahu, Harapan I Cigugur dan II Kecamatan Kramatmulya.
Pewarta : deha
Post a Comment