Baznas Kuningan Bantu Takmir Masjid Hingga Guru Ngaji Rp463,2 Juta
KUNINGAN (KN),- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten
Kuningan melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) laporan zakat dan pendistribusian
stimulan untuk takmir masjid, guru MD, TKA/TPA, RA serta guru ngaji.
Lokasi
kegiatan dibagi 13 titik dari 32 kecamatan, mulai 7 sampai 14 Juni 2021 yang
berakhir di Kecamatan Kuningan.
Ketua Baznas
Kuningan, HR. Yayan Sofyan, menyebutkan, penerima manfaat pendistribusian stimulan
berjumlah 1544 orang, terdiri dari 376 takmir masjid, 376 guru MD, 376 guru
TPA/TKA, 40 guru RA dan 376 guru ngaji.
“Adapun total
pendistribusian sebesar Rp463.200.000,” sebut Yayan, Sabtu (14/6/2021).
Dijelaskan, selain
dirinya, pelaksana kegiatan yaitu KH. Aang Asy’ari, H. Yusron Khalid, KH. Ohan
Jaoharuzzaman dan H. Uci Sanusi semuanya merupakan pimpinan Baznas Kabupaten
Kuningan dan Amil
“Sedangkan
peserta yang hadir para pengurus UPZ dari 376 desa dan 32 UPZ kecamatan,”
jelasnya.
Lebih lanjut
dikatakan, kegiatan monitoring dan evaluasi laporan zakat dari tiap UPZ ini,
merupakan salah satu bentuk pengukuran sejauh mana tingkat kepatuhan dalam
pengelolaan zakat yang dilaksanakan di daerah-daerah.
Sebagai
bagian dari merasakan kemanfaatan atas penghimpunan zakat dari daerah yaitu
salah satunya melalui pendistribusian stimulan untuk takmir masjid, guru MD, TPA/TKA,
RA dan guru ngaji.
“Para takmir
masjid, guru MD, TPA/TKA, RA dan guru ngaji adalah ujung tombak pelaksana keagamaan yang dapat menopang Visi Kuningan
MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa 2023,” katanya.
Sebagai
agenda rutin tahunan, imbuhnya, Baznas Kuningan kembali mendistribusikan dana
stimulan untuk para pegiat keagamaan di Kabupaten Kuningan.
Agenda
penyaluran bantuan itu diserahkan melalui Unit Pengumpul Zakat tiap desa
bersamaan dengan acara evaluasi dan monitoring yang dilakukan Baznas Kuningan
pada setiap UPZ tingkat kecamatan se-Kabupaten Kuningan.
“Pemberian
bantuan stimulan oleh Baznas merupakan wujud penghargaan bagi saudara-saudara
kita yang istiqomah menjadi pegiat keagamaan, baik takmir masjid, guru ngaji Diniyah,
RA dan TPA/TKA di setiap desa dan kelurahan di wilayah Kuningan.
Kendati Baznas
belum dapat menyisir semuanya, mengingat masih belum maksimalnya penghimpunan
zakat-infaq dan shadaqah yang dikelola, Insya Allah bila para aghniya atau
muzaki mempercayakan melalui UPZ atau langsung ke Baznas Kuningan, maka akan ditingkatkan
penyaluran bantuan itu.
Terpisah, Komisioner
Baznas Bidang Distribusi dan Pendayagunaan, H. Yusron Kholid menuturkan, kegiatan
monitoring dan evaluasi pelaporan dari tiap Unit Pengumpul Zakat tingkat
kecamatan merupakan langkah pengukuran secara menyeluruh.
Apakah
pelaporan dari para pengurus UPZ sudah sesuai juklak juknis yang telah
disampaikan Baznas pada Bimtek yang telah dilakukan sebelumnya atau masih ada
kendala.
“Apakah ada
kendala dan penyampaian informasi lain terkait lembaga program Baznas yang
perlu kami jelaskan sekaligus penguatan sosialisasi sesuai Instruksi Bupati
Kuningan tentang Optimalisasi Penghimpunan Zakat, Infaq dan Shadaqah,” ucapnya.
deha
Post a Comment