Wabup Ridho : Memasarkan UMKM Jangan Hanya Bicara dan Wacana Tapi Komitmen
KUNINGAN
(KN),- Wakil Bupati Kuningan, HM. Ridho Suganda, mengatakan, kalau ingin
memasarkan UMKM hanya didasari pembicaran dan wacana saja tidak mungkin dapat
terwujud tapi mempunyai komitmen mendukung para UMKM sehinggga mereka memiliki
kepercayaan diri karena disuport pemerintah.
Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2021/05/bupati-kuningan-minta-hindari-kerumunan.html
Hal itu
dikatakan menjelang pembukaan Festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) oleh Bupati Kuningan di bangunan bekas bioskop Kuningan Ayu yang diselenggarakan Dinas Koperasi UKM Perdagangan
Perindustrian (Diskopdagperin) Senin (3/5/2021).
“Saya melihat
UMKM merupakan salah satu peluang yang bisa meningkatkan taraf perekonomian masyarakat
Kabupaten Kuningan,” katanya.
Disebutkan,
jumlah UMKM di Kabupaten Kuningan lebih dari 25.000 yang terdata, kalau 25.000
dikalikan 5 setiap UMKM merekrut tenaga kerja, maka sudah bisa melebihi tenaga
kerja satu pabrik.
Menurut pria
yang dikenal low profile itu, jika dihitung hingga saat ini UMKM sudah bisa
merekrut sekitar 100.000 lebih tenaga kerja.
“Maka ini
yang harus kita sosialisasikan, mudah-mudahan bisa dipahami oleh masyarakat bahwa
UMKM merupakan salah satu skala prioritas kita untuk meningkatkan ekonomi Kabupaten
Kuningan,” katanya.
Ia berharap Kabupaten
Kuningan mempunyai media untuk melakukan pameran-pameran UMKM secara terus
menerus, tidak hanya satu bulan atau setahun sekali.
Sebaiknya punya
wadahnya sehingga para UMKM bisa men-display
barang-barangnya (Penataan barang di tempat tertentu untuk menarik minat
konsumen, red).
“Kalau
bangunan bekas bioskop Kuningan Ayu bisa kita ambil alih, kenapa tidak ? karena
sangat strategis bisa memasarkan UMKM kita,” harapnya.
Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar bersama Kadis Kopdagperin Kabupaten Kuningan, U. Kusmana |
Sementara
itu, Sekda Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, mengatakan, kegiatan Festival UMKM
sangat bagus asal menjaga protokol kesehatan.
“Saya baru
saja mengikuti Rakor Satgas Covid-19 tingkat nasional yang dibuka Mendagri, memang
kondisi Covid-19 di Indonesia tidak begitu menggembirakan, tadi ada data mutasi
virus dari India sudah masuk ke Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut
dijelaskan, terdapat peningkatan secara eksponensial biasa terjadi lonjakan-lonjakan
menjelang Hari Raya Idul Fitri, jadi harus waspada untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Terkait
kegiatan ini saya menyambut baik tapi ingat protokol kesehatan,” katanya.
Kenapa baik,
lanjutnya, karena di tengah situasi ekonomi pada masa pandemi Covid-19 belum
membaik ini menjadi sebuah sarana aktivitas UMKM, pedagang kali lima bersatu untuk
memudahkan memasarkan barang-barangnya.
Bukan hanya
itu, kegiatan Festival UMKM akan memudahkan masyarakat untuk membeli berbagai
kebutuhannya sebab lokasi stand dalam satu kawasan.
“Ini baik
dan bagus untuk ditradisikan setiap tahun, gedung ini rencananya akan dibangun
oleh pemiliknya tapi kita diberi izin memakainya hingga bulan September atau
Oktober 2021 nanti kita cari dengan pimpinan lokasi yang strategis untuk acara
seperti ini,” katanya.
Ditanya
apakah tidak khawatir adanya klaster baru pandemi Covid-19, menurut Dian
sebelumnya sudah koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Kuningan dan
kecamatan.
“Pak Kadis Kopdagperin
sudah koordinasi dengan Satgas Covid-19, kita positive thinking saja, Insya
Allah masyarakat disiplin, termasuk para UMKM menerapkan protokol kesehatan,”
katanya.
Menyikapi
Hari Kebebasan Pers, ia menuturkan, sejak dulu hubungan antara Pemkab Kuningan
dengan media harus Equal Partnership (hubungan setera, red) sesuai dengan
Pentahelix.
Penta adalah
lima, sedangkan helix merupakan jalinan, yaitu 5 unsur terdiri dari pemerintah,
masyarakat atau komunitas, akademisi, pebisnis atau pengusaha dan media massa.
"Pembangunan di
Kabupaten Kuningan tidak akan berhasil tanpa didukung masyarakat, akademisi,
pebisnis dan media massa,” katanya.
Hubungan
dengan media selama ini sudah baik, menyampaikan informasi yang akurat dan faktual
dari masyarakat serta tupoksi yang sebenarnya untuk menentukan kebijakan-kebijakan
pemerintah.
deha
Post a Comment