Momentum Idul Fitri 1442 H Bupati dan Wabup Harus Serasi
KUNINGAN (KN) Hakikat Idul Fitri selain dimaknai sebagai Hari Kemenangan Umat Muslim setelah melaksanakan Ibadah Puasa Ramadhan dan kembali fitri juga dijadikan momen saling memaafkan satu sama lainnya, termasuk pemimpinnya.
Hal itu
menyikapi pada saat Bupati Kuningan, Acep Purnama dan Wakil Bupati Kuningan, HM
Ridho Suganda, bersama-sama Shalat Ied di Masjid Syiarul Islam, Kamis
(13/5/2021).
Jika dilihat
dari posisi duduk ketika berada di dalam Masjid, banyak warga yang merasa senang
kalau keduanya sudah berdamai tetapi ada juga yang masih meragukan kebenarannya.
Salah
seorang warga Kabupaten Kuningan yang merupakan Alumnus SMPN 1 Kuningan 1981 /
Angkatan 1978 dan saat ini berdomisili di Bogor, Iwan Kustiawan, Jumat (14/5/2021) berpendapat, dinamika dalam suatu tim kerja pasti ada.
Apakah
urusan tupoksi, kurang komunikasi, ada bisikan atau laporan tim maupun pendukung
di bawah dan lainnya, banyak hal kemungkinan pasti ada.
“Keduanya
harus pintar mengelola kondisi seperti itu,” harap Iwan yang masa kecilnya tinggal
di Komplek Perumahan dekat SMA Kosgoro Kuningan, Jalan Aruji Kartawinata.
Menyikapi informasi
adanya perselisihan diantara kedua pemimpin Kuningan itu yang sempat menjadi trending topic di media massa sejak beberapa bulan lalu, ia mengatakan, keduanya
harus seiring sejalan.
“Sebaiknya
tidak boleh seperti itu, supaya kebijakannya efektif tidak tabrakan,” katanya.
Menurutnya,
kalau benar ada perselisihan, ia berharap mudah-mudahan tidak ada, kedua
pemimpin Kuningan tersebut harus mereda ego masing-masing.
“Yang harus
dikedepankan bagaimana pembangunan Kuningan lebih baik, masyarakat Kuningan
lebih sejahtera,” katanya.
Kalau ada perselisihan,
harus diatasi mereka berdua, apa permasalahannya, saling mendengarkan, saling memberi
solusi, hilangkan ego termasuk grup atau pengikut masing-masing.
Jikapun
keduanya benar-benar susah berdamai, harus ada mediator yang tidak
berkepentingan dan kuncinya komunikasi maupun koordinasi internal diantara
keduanya.
“Duet
kepemimpinan Kuningan harus seia sekata untuk Kuningan yang lebih baik lagi,”
harapnya.
Senada
dengan itu, warga Kuningan lainnya yang masih satu alumni SMPN 1 Kuningan 1981
/ Angkatan 1978, Opik Taufikurrohman, menuturkan, Bupati Kuningan dan Wakil
Bupati Kuningan harus akur.
“Semoga akur
terus dan bersemangat membangun Kuningan,” kata Ofik yang berasal dari Kelurahan Ciporang Kuningan dan sekarang tinggal di Tanggerang.
deha
Post a Comment