Ketua DPRD Kuningan Dukung Desa Bersih Narkoba
KUNINGAN
(KN),- Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy, sangat mendukung dan
memberikan apresiasi terhadap Program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang
digulirkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan sejak 2019.
Ditemui
kamangkaranews.com, di ruang kerjanya, Kamis (18/3/2021), ia mengatakan,
narkoba sangat berbahaya dan harus dicegah, terutama terhadap generasi muda,
termasuk orang tua.
“Saya
sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kuningan sangat mendukung program Desa Bersinar, mudah-mudahan Kuningan
bisa bebas dari narkoba,” kata Nuzul yang akrab disapa Kang Zul.
Menurutnya, Program
Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kabupaten Kuningan harus terus
dilaksanakan.
Apalagi di
Kabupaten Kuningan sudah ada Perda Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Terhadap Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya.
“Program itu sesuai Visi dan Misi mewujudkan Kuningan MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul Berbasis
Desa Tahun 2023) dan sejalan dengan upaya meningkatkan Indek Pembangunan
Manusia (IPM) dalam hal ini angka harapan hidup,” katanya.
Ia berharap,
ke depan ada kerja sama antara BNN, legislatif dan eksekutif untuk bisa
bersinergis, termasuk mengenai anggarannya.
Sebagai
wakil rakyat, ia berpesan kepada masyarakat, narkoba harus segera diputus mata
rantainya dan lebih berbahaya dari penyakit lainnya karena merasuki masyarakat.
Terutama
kepada para orang tua untuk bisa menjaga anak-anaknya agar tidak terjebak atau
tidak terperangkap ke dalam suatu komunitas penyalahguna narkoba karena narkoba
sangat jahat.
“Narkoba
kadang-kadang tidak terlihat oleh kita tapi diketahui setelah menjadi korban
yang akan merusak generasi kita,” katanya.
Menyikapi
tidak adanya Panti Rehabilitasi Penyalahguna Narkoba yang semula ada di kawasan
Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan
Cigugur, ia mendukung Dinas Sosial Kabupaten Kuningan untuk membuat lagi panti rehabilitasi.
“Tapi harus
betul-betul dihitung letak strategisnya, jangan sampai terlalu jauh dari
pengawasan dan jangan menitikberatkan kepada proyeknya tapi bagaimana panti
rehabilitasi itu bisa ada di Kabupaten Kuningan,” harapnya.
deha
Post a Comment