Sekda Dian, Pemilih Pemula Jadi Penentu Warna Politik Indonesia
KUNINGAN,- Sekretaris Daerah, Dr. Dian Rachmat Yanuar,
mengatakan, peranan generasi muda sangat dominan dalam menentukan arah politik
dan pembangunan bangsa Indonesia serta pemilih pemula yang hadir dalam
kontestasi pemilu dapat menjadi penentu warna politik Indonesia.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan
Sosialisasi Undang-Undang UU No. 6 Tahun 2020 dan UU No. 10 Tahun 2016 menjelang
Pemilihan Kepala Daerah yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
di aula SMAN Garawangi, Selasa (15/12/2020).
Acara yang dibuka Bupati Kuningan itu, mengundang
perwakilan siswa kelas 12 SMA dan SMK se-Kabupaten Kuningan yang merupakan pemilih
pemula.
Dalam pemaparannya, Dian mengatakan, betapa
pentingnya generasi muda bagi sejarah bangsa Indonesia, meliputi idealisme dan semangat
dari generasi muda mampu mendorong berbagai perubahan positif.
“Peranan generasi muda sangat dominan dalam
menentukan arah politik dan pembangunan bangsa Indonesia,” katanya.
Ia menyebutkan, dari 105.852.716 pemilih pilkada serentak
9 Desember 2020, pemilih pemula tercatat 3.517.256.
Pemilih pemula belum pernah memilih atau
melakukan penentuan suara di TPS, belum berpengalaman memilih, memiliki
antusias yang tinggi serta kurang rasional dan biasanya masih penuh gejolak serta
semangat.
“Apabila tidak dikendalikan akan memiliki
efek terhadap konflik-konflik sosial di dalam pemilu,” katanya.
Pemilih pemula akan menjadi sasaran peserta
pemilu karena jumlahnya yang cukup besar, serta memiliki rasa ingin tahu,
mencoba dan berpartisispasi dalam pemilu, meskipun terkadang dengan berbagai
latar belakang yang semu.
Ia berharap dari peningkatan partisipasi pemilih pemula agar
informasi dan pendidikan politik yang lebih terbuka dan transparan, menghindari
fanatisme kelompok dan golongan yang berlebihan.
Selain itu pula, program dan janji politik
yang lebih terukur dan menjauhkan dari politik uang, hoax, berita hasutan dan
berbagai praktek politik yang tidak bermoral.
Jumlah pemilih pemula yang mengakses berita politik
melalui internet 60,6%, pemilih
pemula sering berdiskusi mengenai politik melalui media sosial ataupun secara
langsung 16,8%.
“Pemilih muda sering menyampaikan keluhan
kepada pemerintah melalui media social 7,6% dan pemilih muda merasa pemerintah
perlu mendengarkan aspirasi mereka 53,8%,” sebutnya.
deha
Post a Comment