Komitmen Dongkrak Kualitas Demokrasi, KPU-PGM Tandatangani MoU
KUNINGAN,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan terus
bergerak membangun sinergi dengan berbagai lembaga strategis.
Setelah sebelumnya menandatangani Memorandum
of Understanding (MoU) dengan Perguruan Tinggi dan PGRI, kali ini dengan
Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kabupaten Kuningan. Penandatangan MoU KPU-PGM
digelar di kantor KPU Kuningan, Selasa (8/12/2020).
MoU ditandangani Ketua KPU Kuningan, Asep Z.
Fauzi dan Ketua Umum PGM Kuningan, Topic Offirstson.
Hadir dari unsur KPU seluruh jajaran komisioner,
sekretaris dan kasubbag. Sementara dari unsur PGM ada Sekretaris Umum PGM Idin
Jamaludin dan Pengurus PGM Bidang Keorganisasian, Latif Muhtar.
Ketua KPU Kuningan, Asep Z Fauzi yang biasa
dipanggil Asfa mengaku senang atas terbangunnya kesepahaman dengan PGM
Kuningan.
Menurutnya, sebagai organisasi profesi yang
menaungi ratusan madrasah, ribuan guru dan puluhan ribu siswa madrasah PGM
dinilai sangat strategis.
Di bawah kepemimpinan tokoh-tokoh muda
energik dengan basis pendidikan agama yang kuat dia yakin PGM akan mampu
mengedukasi masyarakat guna mendongkrak kualitas demokrasi di Kabupaten
Kuningan.
Sinergitas KPU-PGM akan memberikan manfaat
dan sumbangsih nyata dalam mendongkrak kuialitas demokrasi di Kabupaten
Kuningan, meski belum memasuki tahapan pemilihan, namun proses edukasi
demokrasi tidak boleh ditunda-tunda, harus dilakukan sejak dini untuk
melahirkan pemilih cerdas dan bermartabat.
“Tidak hanya oleh kami, tapi harus dilakukan
oleh semua elemen bangsa,” kata Asfa.
Sementara Ketua PGM, Topic Offirstson, menjelaskan
saat ini pihaknya sedang berupaya meningkatkan mutu madrasah di segala aspek.
Menurutnya, sebagai lembaga pendidikan
madrasah memiliki keunggulan karena berbasis kurikulum pengetahuan agama dan
pengetahuan umum.
Pihaknya berharap, madrasah akan semakin
unggul dan mendapat tempat di masyarakat seiring rencananya mengimplementasikan
model demokrasi elektoral di sekolah.
MoU PGM dengan KPU hanya langkah awal. Insya
Allah ke depan pemilihan OSIS di madrasah akan menerapkan model demokrasi
elektoral mengadopsi prosedur pemilihan seperti Pilpres atau Pilkada.
“Target kami dari madrasah akan lahir pionir
demokrasi dan pemilih partisipatif yang mampu berkontribusi dalam memperkuat
sistem dan budaya demokrasi yang baik di Kabupaten Kuningan,” jelas pria
berkacamata ini usai menandatangai MoU.
Dia menambahkan, sebagai tindak lanjut MoU
dalam waktu dekat akan segera mensosialisasikan hasil MoU ke jajaran
stakeholder PGM, diantaranya melalui kegiatan diskusi secara virtual.
Hal ini dirasa penting agar para pihak di
lingkup madrasah support terhadap niat baik PGM Kuningan dalam meningkatkan
mutu madrasah.
Untuk langkah awal PGM dan KPU dalam waktu
dekat akan menggelar webinar tentang peran madrasah dalam membangun kualitas
demokrasi dengan sasaran Pembina OSIS dan Ketua OSIS MA/MTs se-Kabupaten Kuningan.
“Selanjutnya akan dibentuk Tim Perumus Gabungan
PGM-KPU yang bertugas menyusun buku panduan Pemilihan OSIS Serentak. Berikutnya
akan kami bangun proses penguatan demokrasi berkelanjutan di tiap madrasah,”
imbuhnya.
deha
Post a Comment