Kendati Dibatasi, Jelang Pergantian Tahun 2020 Pendaki Ciremai dan Obyek Wisata Masih Ramai
KUNINGAN,-
Menjelang pergantian Tahun 2020 pada masa pandemi Covid-19 ternyata tidak
mengurangi para pendaki Gunung Ciremai untuk menikmati awal tahun 2021 di
puncak gunung maupun pengunjung di Buper Palutungan.
“Pendakian di
tiap jalur tetap buka tetapi kita punya batasan atau kuota,” kata Kepala Resort
Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam (PJLWA) Sirod Somantri di Pos
Pendakian Palutungan, Kamis (31/12/2021).
Dijelaskan, khusus
di jalur palutungan, Pos Palutungan melayani para pendaki dari pukul 06.30 wib mulai cek
kesehatan hingga pemberangkatan, maksimal sampai pukul 11.00 wib, selepas pukul
11.00 wib distop.
Menurutnya,
pembatasan tersebut karena pandemi Covid-19, jika tidak dibatasi pasti membludak dan yang
kedua faktor kondisi alam.
Hal itu berdasarkan
kesepakatan bersama dan himbauan dari kementerian beserta Tim Covid-19 Kabupaten
Kuningan.
“Alhamdulillah
hingga saat ini (pukul 10.30 wib) TNGC sudah menetapkan 50 persen dari kuota
yang biasa, misalnya hari ini hanya 129 orang hingga pukul 11.00 wib,” katanya.
Ia menjelaskan, Pos Palutungan hanya menerima pendaki yang sudah membooking kemarin,
maka yang booking hari ini naiknya besok pagi.
Terkait
kegiatan camping atau berkemah di tempat wisata, ia menuturkan, tetap dibuka tapi
ada pembatasan 50 persen dari hari biasa.
“Untuk camping
di tempat wisata kita sudah ada spot-spot tidak seperti dulu sehingga ada jarak
antara satu tenda dengan tenda lainnya, masuk ke lokasi jam 06.00 wib ditutup
08.00 wib berlaku sampai tanggal 1 Januari 2021,” tuturnya.
Sementara
itu, salah seorang pendaki dari Kabupaten Karawang, Deni Arianto (18) siswa SMK
PGRI 2 Karawang mewakili 7 orang temannya mengatakan, ia baru saja turun dan
naik kemarin.
Dikatakan, ia
berkemah di sana hanya satu hari satu malam dan baru pertama kali naik ke
Gunung Ciremai.
Karena tadi
malam ada badai kemudian di depan tendanya ada pohon besar yang tumbang sehingga
ketakutan dan memilih untuk turun.
“Selain itu pula
kami turun akibat kekurangan makanan dan minum karena hanya membawa perbekalan sedikit
serta ada teman yang kurang sehat,” kata Deni.
Ia mengakui
terkesan dengan keindahan Gunung Ciremai, hanya saja jarak dan medannya susah.
“Sebelum naik
gunung, kami harus dirapid dulu dan hasilnya non reaktif,” pungkasnya.
Terpisah, Manajer
ODTW Buper Palutungan TNGC, Murad, mengatakan, pihaknya membatasi jumlah pengunjung
maksimal 389 orang sesuai kuota.
“Hari ini
hingga pukul 12.00 wib tercatat 210 orang dan sekarang tidak boleh ada perayaan
atau event-event seperti panggung hiburan dan lain sebagainya,” sebutnya.
deha
Post a Comment