Wabup Ridho : Program Pepeling Cegah Kolektif Kerusakan Lingkungan Lahan Kritis
KUNINGAN,- Wakil Bupati
Kuningan, HM. Ridho Suganda, SH, M.Si, mengatakan, Kabupaten Kuningan sebagai
kabupaten konservasi perlu didukung oleh seluruh masyarakat dalam mewujudkan
dan memelihara lingkungan yang sudah menjadi komitmen bersama.
"Kepedulian
masyarakat dalam mengelola dan memelihara lingkungan dapat dilakukan melalui
kegiatan penghijauan, salah satunya dengan Program Pengantin Peduli Lingkungan
(Pepeling)," katanya di ruang rapat Purbawisesa, Setda Kuningan, Rabu (25/11/2020).
Menurutnya,
kerusakan lingkungan di Kabupaten Kuningan telah menimbulkan bertambahnya
lahan-lahan kritis yang kurang atau tidak produktif, sebagai akibat dari
pengelolaan lahan yang belum memperhatikan kaidah konservasi tanah dan air.
“Sehingga
perlu dilakukan pemulihan lahan secara baik,” harapnya.
Diantaranya,
kegiatan konseptual program penghijauan seperti program Pepeling yang sudah dimulai sejak tahun 2006 akan muncul
suatu kesadaran kolektif dari masyarakat sekaligus tindakan kolektif dalam
membenahi dan mempertahankan kualitas lingkungan agar terjaga dengan baik.
Wabup
meminta kerja sama seluruh pihak, khususnya Kementerian Agama, Cabang Dinas
Kehutanan Wilayah VIII Jawa Barat, para camat, kepala KUA dan penyuluh lapangan,
agar program Pepeling bisa digelorakan kembali di setiap kecamatan dan desa.
“Saya
juga menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama
menggelorakan kegiatan penanaman dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia
(HMPI) pada 28 Nopember 2020 mendatang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan, S.HUT, MT,
mengatakan, Sosialisasi Program Pengantin Peduli
Lingkungan (Pepeling) bertujuan memberikan pemahaman baik secara teknis maupun antisipatif
agar program bisa berjalan dengan baik.
“Tujuannya
untuk menginformasikan tentang pembentukan tim pembina maupun pengelola Program
Pepeling di Kabupaten Kuningan sebagaimana keputusan Bupati Kuningan Nomor 52.5/Kpts-570-DLH/2020
tanggal 15 Oktober Tahun 2020,” katanya.
Keputusan
itu, lanjutnya, tentang Pembentukan Tim Pembina Program Pengantin Peduli
Lingkungan, baik tingkat kabupaten maupun kecamatan.
Selain
itu pula, mengajak seluruh masyarakat
Kabupaten Kuningan, khususnya tim pembina dan pelaksana untuk
bersama-sama menggelorakan kembali Program Pepeling di kecamatan dan desa.
“Peserta
sosialisasi dapat mengingatkan kepada pasangan calon pengantin dianjurkan menyerahkan bantuan bibit tanaman sebanyak 5 sampai 10 batang untuk ditanam
sendiri atau diserahkan kepada lembaga KUA,” katanya.
Kegiatan
sosialisasi ini adanya pemaparan materi oleh narasumber dari Kantor Kementerian
Agama, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VIII Jawa Barat dan Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Kuningan.
Ia
menyebutkan peserta sosialisasi kurang lebih 100 orang terdiri dari kepala SKPD
atau yang mewakili, para camat atau yang mewakili, kepala KUA, kepala UPTD Ketahanan Pangan dan
Pertanian se-Kabupaten Kuningan.
Pantauan
kamangkaranews.com, nampak hadir Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, DR. Ukas
Suharsaputra beserta Kasubbag TU Kantor Kemenag Kabupaten Kuningan, Drs. E. Suwardi,
M.Si.
deha
Post a Comment