Mahasiswa Desak Ketua DPRD Kuningan Dilengserkan
KUNINGAN (KN),- Desakan mahasiswa
agar Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, segera dilengserkan semakin gencar. Hal
itu terlihat dari aksi mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia (KAMMI) dan organisasi kemahasiswaan lainnya di depan DPRD
Kuningan, Jumat (9/10/2020).
Aksi yang mendapat pengawalan
aparat keamanan dari TNI, Polri dan Sat Pol PP tersebut, meminta Badan
Kehormatan (BK) DPRD Kuningan agar memproses dan melengserkan Ketua DPRD
Kuningan yang dinilai telah menghina lembaga pendidikan Pesantren Husnul
Khotimah dengan ucapan “limbah”.
Korlap aksi, Muhammad Irsyad
Imanudin didampingi Muhammad Ramadhan, mengatakan, Ketua DPRD Kuningan
selayaknya mengundurkan diri dari jabatan yang diamanatkan oleh masyarakat dan BK
mencabut mandat sebagai anggota DPRD karena tindakan ucapan Ketua DPRD menyatakan
bahwa salah satu lembaga pendidikan penghasil “limbah”.
“Ucapan itu keluar bukan saat
yang tepat, sehingga menjadi sorotan masyarakat Kabupaten Kuningan, khususnya
Umat Muslim menjadi tersakiti, akhirnya kita melakukan aksi turun ke jalan
secara gabungan,” katanya.
Disebutkan, massa yang terkumpul
300 orang dari seluruh gabungan mahasiswa dan jikapun ada beberapa orang
masyarakat di luar elemen mahasiswa itu karena sebatas dukungan aspirasi terhadap
aksi mahasiswa.
Ditanya aksi tersebut nyaris
ricuh karena mahasiswa seakan-akan memaksa masuk menerobos barikade aparat keamanan,
ia mengatakan, tadi memang ada dorongan dari belakang yang hampir tidak
terkendali tapi akhirnya aman.
“Jika sampai dengan tanggal 22
Oktober 2010 bertepatan Hari Santri Nasional belum ada tanda-tanda Ketua DPRD
Kuningan dilengserkan, maka kami akan kembali turun ke jalan dengan jumlah
massa yang lebih besar,” kata Muhammad Irsyad Imanudin.
Pantauan kamangkaranews.com, para
mahasiswa meminta Ketua dan anggota BK untuk menandatangi petisi yang dilakukan
di halaman depan Gedung DPRD Kuningan disaksikan Kapolres Kuningan, AKBP Lukman
Syafri Dandel Malik.
Kemudian para mahasiswa
menempelkan kertas yang bertuliskan “Gedung Ini Disegel Oleh Rakyat” di kaca
pintu masuk utama ruang lobi DPRD Kuningan.
deha
Post a Comment