Miskomunikasi Informasi, Pasien Hemodialisa RS El-Syifa Minta Maaf
KUNINGAN
(KN),- Terkait pemberitaan adanya dugaan pungli di Rumah Sakit El-Syifa Kabupaten
Kuningan yang ditayangkan di media ini edisi 21 Februari 2020, pasien yang
memberikan informasi kepada wartawan akhirnya mengakui adanya miskomunikasi dan
meminta maaf kepada manajemen Rumah Sakit El-Syifa.
"Sebenarnya
saya pasien Hemodialisa (cuci darah, red) di RS El-Syifa Kuningan bukan peserta JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan bukan Penerima
Bantuan (Non PBI) tapi pasien umum,” kata JJ, Rabu (26/2/2020).
Oleh karenanya, ia meminta maaf
kepada pihak Rumah Sakit El-Syifa karena telah memberikan informasi yang keliru
mengenai status dirinya yang disampaikan kepada wartawan dan ditayangkan di media
online kamangkaranews.com.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit El-Syifa, Dedi Kurnia Padang Saputra ketika dikonfirmasi mengenai permintaan maaf yang disampaikan JJ, ia memaklumi kekeliruan yang telah dilakukan pasien tersebut dan menganggap persoalan itu sudah selesai.
Terpisah, pasien Hemodialisa lainnya, Yoyoh, warga Desa Maleber, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, menuturkan, dirinya merasa senang terhadap pelayanan Rumah Sakit El-Syifa Kuningan.
Terpisah, pasien Hemodialisa lainnya, Yoyoh, warga Desa Maleber, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, menuturkan, dirinya merasa senang terhadap pelayanan Rumah Sakit El-Syifa Kuningan.
“Pelayanan disini
sangat memuaskan, begitu pula teman-teman lainnya karena selama proses cuci
darah pihak rumah sakit selalu melayani dengan baik,” tuturnya.
Bukan hanya
itu, imbuhnya, jalinan kekeluargaan antara pasien yang mampu berinisiatif memberi sumbangan kepada pasien yang
tidak mampu dikumpulkan di masing-masing perwakilan pasien.
“Sumbangan
itu untuk pasien yang tidak mampu atau yang meninggal dunia,” katanya.
Pewarta :
yatnur
Editor :
deha
Post a Comment